Pendaki warga Pati yang hilang di Gunung Muria ditemukan selamat
Seorang pendaki bernama Reno Setiawan (15) warga Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati yang dinyatakan hilang saat melakukan pendakian bersama teman-temannya di Gunung Muria Jalur Puncak 29 Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus akhirnya ditemukan oleh tim relawan BPBD Kabupaten Jepara.

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Seorang pendaki bernama Reno Setiawan (15) warga Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati yang dinyatakan hilang saat melakukan pendakian bersama teman-temannya di Gunung Muria Jalur Puncak 29 Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus akhirnya ditemukan oleh tim relawan BPBD Kabupaten Jepara.
Operasi pencarian dan penyelamatan Pendaki yang hilang di Gunung Muria Jalur puncak 29 dilakukan pada Senin 3 November 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah korban terdeteksi berada di Pos 4.
Kasi kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji mengatakan pihaknya mendapatkan informasi adanya pendaki yang hilang melalui Kudus Siaga.
Untuk kronologis Korban beserta 3 orang temannya ( total 4 pendaki) melakukan pendakian ke Puncak Gunung Muria melalui jalur Tempur pada jam 09.00 WIB. Setibanya di puncak pada pukul 16.00 WIB, korban yang nama Reno Setiawan meminta ijin turun terlebih dahulu kepada ketiga rekannya. Lalu disusul ketiga rekannya turun dan tiba pada basecamp tempur pukul 17.00 WIB.
Dikatakan, saat berada di Basecamp teman-teman korban, menanyakan kepada petugas basecamp jika temannya atas nama Reno Setiawan apakah sudah turun, namun oleh petugas basecamp mengaku belum ada pendaki atas nama Reno Setiawan belum turun sehingga dinyatakan hilang.
Kemudian informasi hilangnya pendaki diterima BPBD Jepara pukul 19.00 WIB untuk dilakukan pencarian hingga pukul 01.00 WIB pencarian dihentikan sementara. BPBD Jepara kemudian berkoordinasi dengan BPBD Kudus untuk membantu memantau apabila korban dimungkinkan tersesat atau salah jalur turun ke jalur yang dari Kudus. namun, hingga pukul 1.51 WIB, pihak Basecamp Kudus belum ada konfirmasi
Petugas basecamp kudus baik dari Desa Rahtawu kecamatan Gebog dan Japan Kecamatan Dawe menyatakan korban tidak melewati transit di basecamp melalui jalur kudus. Kemudian dari BPBD Kudus melakukan koordinasi terkait laporan pendaki hilang keseluruh jalur pos pendakian 29 untuk dapat membantu penyisiran dan pemantauan pendaki yang dinyatakan hilang.
"Kamipun turut berbagi perkembangan informasi kepada Basarnas Pos Sar Jepara, BPBD Jepara, BPBD Pati, Sarda Jateng, Destana Rahtawu, dan Destana Tempur", ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (3/11).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jepara Tri Mulyo Mardi Santoso menambahkan, pihak BPBD Jepara mengarahkan tim relawan untuk melakukan evakuasi. Dimana, pada pukul 05.52 WIB. Kebaradaan korban terdeteksi di sekitar Pos 4 Jalur Pendakian Puncak 29 dan pada 05.56 wib korban dibawa turun oleh tim pencari dalam keadaan sehat dan selamat melalui jalur pendakian Tempur Desa Tempur Kecamatan Keliing Kabupaten Jepara.
Sementara itu, kegiatan Operasi SAR dinyatakan ditutup usai Kudus Siaga menerjukan tim dari Destana Rahtawu untuk melakukan penyisiran sejak pukul 02.00 WIB. Saat ini tim sudah ditarik dari lokasi pencarian untuk kembali ke pos masing-masing. Pihak BPBD Kabupaten Kudus menghimbau kepada para pendaki terkait keselamatan saat mendaki dan tidak mementingkan konten fomo atau tiktok seperti yang baru trend saat ini.




