Top
Begin typing your search above and press return to search.

Sempat viral jadi korban begal di Karangbener Kudus, ternyata hanya cekcok dengan teman

Kabar adanya seorang pemuda yang menjadi korban pencurian dengan kekerasan atau pembegalan di Jalan desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus Jawa Tengah, akhirnya terkuak.

Sempat viral jadi korban begal di Karangbener Kudus, ternyata hanya cekcok dengan teman
X

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Kabar adanya seorang pemuda yang menjadi korban pencurian dengan kekerasan atau pembegalan di Jalan desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus Jawa Tengah, akhirnya terkuak.

Penyelidikan Satreskrim Polres Kudus bersama Unit Reskrim Polsek Bae menunjukkan bahwa peristiwa tersebut bukan tindak kejahatan begal, melainkan perselisihan antara korban dengan temannya sendiri.

Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kapolsek Bae, Iptu Madiyono, menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan dan keterangan yang dikumpulkan, sepeda motor Yamaha NMAX yang sebelumnya disebut milik korban ternyata adalah milik temannya.

“Dari hasil klarifikasi, diketahui korban dan dua temannya sempat keluar bersama mengendarai sepeda motor tersebut secara berboncengan tiga. Namun, di perjalanan terjadi cekcok hingga salah satu dari mereka mengalami luka,” ujar Kapolsek, Kamis (30/10) sore tadi.

Sebelumnya, peristiwa ini sempat menghebohkan publik setelah beredar di media sosial kabar adanya seorang pengendara yang menjadi korban begal di Jalan UMK ke arah timur, turut Desa Karangbener, pada Rabu (29/10) sekitar pukul 19.30 WIB.

Polsek Bae yang menerima laporan sekitar pukul 20.00 WIB langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun, sesampainya di tempat, korban sudah dibawa ke rumah sakit oleh warga setempat. Kemudian, petugas melakukan olah TKP dan meminta keterangan korban di rumah sakit untuk memastikan kebenaran kejadian tersebut.

Dijelaskan, korban Rizal Febrianto (35), warga Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Awalnya korban mengaku dibegal oleh dua pelaku yang mengendarai motor honda beat dan berusaha menusuknya dengan pisau lipat hingga ia mengalami luka di tangan kiri. Setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, keterangan itu tidak terbukti.

“Setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata bukan tindak pembegalan. Kejadian ini murni dipicu perselisihan antara korban dengan temannya,” ungkap Kapolsek seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (30/10).

Akibat informasi yang sempat viral, korban akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada pihak kepolisian dan masyarakat atas keresahan yang timbul. Korban mengakui bahwa kejadian tersebut bukan aksi begal.

Sementara itu, Polsek Bae bersama jajarannya akan terus meningkatkan kegiatan patroli, khususnya pada malam hingga dini hari, guna menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayahnya.

“Patroli malam akan kami tingkatkan untuk mencegah gangguan keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat agar segera melapor bila melihat hal-hal yang mencurigakan,” ujarnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire