CAFTA 3.0, contoh baru kerja sama regional
Dalam KTT Tiongkok-ASEAN ke-28 yang diselenggarakan pada hari Selasa kemarin (28/10), Tiongkok dan ASEAN secara resmi menandatangani Protokol Pembaruan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) Versi 3.0, yang memicu diskusi hangat media-media asing.
Opini internasional berpendapat, hasil tersebut mencerminkan komitmen Tiongkok dan ASEAN terhadap multilateralisme dan perdagangan bebas, sekaligus menjadi tonggak baru untuk mendorong integrasi mendalam ekonomi regional, serta memberikan daya penggerak yang lebih besar kepada kerja sama ekonomi dan perdagangan global, dan memiliki efek percontohan yang penting.
Sebagai kawasan perdagangan bebas pertama yang dinegosiasi dan dibentuk oleh kedua belah pihak, pembaruan CAFTA Versi 3.0 telah menjadi sorotan.
Dibandingkan dengan Versi 1.0 pada tahun 2010 yang berfokus pada liberalisasi perdagangan barang, dan Versi 2.0 pada tahun 2019 yang berfokus pada fasilitasi perdagangan jasa dan investasi, Versi 3.0 yang telah diperbarui ini beradaptasi dengan tren baru perkembangan ekonomi dan perdagangan internasional, secara mendalam memperluas bidang-bidang yang sedang berkembang, meningkatkan level keterbukaan secara komprehensif, dan giat mendorong pembangunan inklusif.
Seiring dengan pembentukan CAFTA 3.0 yang lebih modern, efisien, dan tangguh secara komprehensif, manfaatnya sangat beragam.
Bagi Tiongkok dan ASEAN, CAFTA versi 3.0 akan menghasilkan dividen institusional yang signifikan, yang dapat semakin memperkuat posisi Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar ASEAN, mendorong integrasi mendalam industri kedua pihak, dan menciptakan "sirkulasi internal" rantai industri regional yang lebih stabil. Secara global, CAFTA 3.0 telah menjadi contoh baru bagi kerja sama regional.
Semakin berubah situasi internasional, semakin perlu untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Sidang Pleno ke-4 Komite Sentral PKT ke-20 yang diselenggarakan baru-baru ini telah membuat pengaturan khusus untuk memperluas keterbukaan tingkat tinggi, dan menekankan untuk menciptakan situasi baru kerja sama yang saling menguntungkan.
Penandatanganan Protokol CAFTA 3.0 merupakan langkah penting untuk mengimplementasikan semangat sidang pleno tersebut. Diharapkan, komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-ASEAN yang lebih erat dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak untuk mendorong perdamaian dan pembangunan dunia.
