Inisiatif dan Langkah Baru Yang Diajukan Xi Jinping Dalam KTT Perempuan Global
CGTN Indonesia
Pada Senin pagi kemarin (13/10), di Beijing, Presiden Xi Jinping menghadiri upacara pembukaan KTT Perempuan Sedunia dan menyampaikan pidato penting.
01 KTT Global yang Bersifat Tonggak Sejarah
Tiga puluh tahun yang lalu, Konferensi Perempuan Sedunia PBB ke-4 diadakan di Beijing. Konferensi tersebut mengadopsi Deklarasi Beijing dan Piagam Aksi Beijing yang bersifat tonggak sejarah, memasukkan kesetaraan gender dalam agenda zaman dan menjadi dokumenter piagam bagi usaha perempuan di seluruh dunia.
Sepuluh tahun yang lalu, menjelang peringatan 20 tahun Konferensi Perempuan Sedunia Beijing, Presiden Xi Jinping menghadiri dan memimpin KTT Perempuan Global di Markas Besar PBB di New York, mengusulkan empat usulan penting untuk memajukan usaha perempuan global.
Pada tanggal 13 Oktober kemarin, KTT Perempuan Global lainnya kembali diselenggarakan di Beijing, dan menjadi bukti komitmen teguh dan tindakan nyata Tiongkok dalam memajukan perjuangan perempuan global.
02 Inisiatif Tiongkok untuk Mempercepat Kemajuan Baru Pengembangan Usaha Perempuan secara Menyeluruh
Pada upacara pembukaan tanggal 13 Oktober kemarin, Presiden Xi Jinping menyampaikan pidato penting dan mengajukan empat usulan: bersama-sama menciptakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan perempuan, bersama-sama membangun daya penggerak kuat bagi pembangunan usaha perempuan yang berkualitas tinggi, bersama-sama membangun tata kelola yang melindungi hak dan kepentingan perempuan, dan bersama-sama menulis babak baru dalam mendorong kerja sama perempuan global.
Ini merupakan inisiatif Tiongkok untuk mempercepat proses perkembangan dan pembangunan komperehensif usaha perempuan. Inisiatif ini konsisten dan selaras dengan empat inisiatif global utama yang diusulkan oleh Presiden Xi.
Misalnya, pernyataan "hendaknya menjunjung tinggi visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, menjaga perdamaian dunia, dan memungkinkan perempuan menikmati kebahagiaan dan ketenteraman, bebas dari bayangan perang dan kekacauan" , ini merupakan elemen inti dari Inisiatif Keamanan Global.
Misalnya, pernyataan "hendaknya berfokus pada penanganan pembangunan usaha perempuan yang tidak seimbang dan tidak tuntas di seluruh dunia, membiarkan semua perempuan menikmati manfaat globalisasi ekonomi, dan secara efektif mendorong pembangunan usaha perempuan secara menyeluruh". Inisiatif tersebut konsisten dengan semangat Inisiatif Pembangunan Global.
Misalnya, Inisiatif Tata Kelola Global menganjurkan untuk berpusat pada rakyat dan mendorong pembangunan sistem tata kelola global yang lebih adil dan setara. Dalam pidatonya, Presiden Xi Jinping menekankan bahwa perempuan merupakan kekuatan penting dalam mereformasi dan menyempurnakan sistem tata kelola global. Kita harus mendukung perempuan untuk memikul tanggung jawab zaman, berpartisipasi secara mendalam dalam tata kelola global, dan berbagi hasil tata kelola.
03 Aksi Tiongkok dalam Mendukung Usaha Perempuan di Seluruh Dunia
Tiongkok tidak hanya menjadi inisiator tetapi juga aktivis dalam mendukung pengembangan usaha perempuan di seluruh dunia.
Pada tanggal 13 Oktober kemarin, Presiden Xi Jinping memperkenalkan prestasi pembangunan usaha perempuan Tiongkok: memenangkan kampanye penanggulangan kemiskinan terbesar dalam sejarah manusia, dan 690 juta perempuan secara bersamaan memasuki masyarakat yang cukup sejahtera. Pekerja perempuan mencapai lebih dari 40% dari total pekerja di Tiongkok, lebih dari separuh wirausahawan internet adalah perempuan, dan lebih dari 60% peraih medali dari empat Olimpiade Musim Panas terakhir adalah perempuan.
Untuk lebih mendukung pengembangan usaha perempuan di seluruh dunia, Presiden Xi mengumumkan pada tanggal 13 Oktober kemarin: Selama lima tahun ke depan, Tiongkok akan sekali lagi menyumbangkan 10 juta dolar AS kepada UN Women; menyediakan dana pembangunan global dan kerja sama Selatan-Selatan sebesar 100 juta dolar AS untuk berkolaborasi dengan organisasi internasional dalam proyek-proyek yang mendorong pengembangan usaha perempuan dan anak perempuan; memprioritaskan perempuan dan anak perempuan, mendukung 1.000 proyek "kecil tapi indah" di bidang pengembangan kehidupan; mengundang 50.000 perempuan ke Tiongkok untuk pertukaran dan studi; dan mendirikan "Pusat Pemberdayaan Perempuan Global."