Top
Begin typing your search above and press return to search.

16 Oktober 1945: Tonggak lahirnya Hari Parlemen Indonesia

16 Oktober 1945: Tonggak lahirnya Hari Parlemen Indonesia
X

Sutan Sjahrir membuka sidang pleno pertama Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), 16 Oktober 1945. (Wikimedia Commons)

Setiap tanggal 16 Oktober, Indonesia memperingati Hari Parlemen Indonesia. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengenang lahirnya sistem perwakilan rakyat yang demokratis di Indonesia, berawal dari terbitnya Maklumat Wakil Presiden Nomor X tahun 1945.

Maklumat yang dikeluarkan oleh Mohammad Hatta pada 16 Oktober 1945 itu menandai perubahan besar dalam tata pemerintahan Indonesia yang baru saja merdeka. Melalui maklumat tersebut, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) tidak lagi hanya berfungsi sebagai badan pembantu presiden, tetapi juga diberi wewenang menetapkan garis-garis besar haluan negara (GBHN) dan membentuk undang-undang.

Kebijakan ini membuat KNIP berperan sebagai lembaga legislatif atau parlemen sementara, menggantikan peran MPR dan DPR yang belum terbentuk saat itu. Dengan begitu, sistem pemerintahan Indonesia yang semula bersifat presidensial berubah menjadi parlementer sementara waktu.

Peristiwa bersejarah ini menjadi simbol dimulainya praktik demokrasi di Indonesia, di mana rakyat memiliki wakil dalam menentukan arah kebijakan negara. Karena maknanya yang sangat penting, tanggal 16 Oktober kemudian ditetapkan sebagai Hari Parlemen Indonesia, untuk mengingat kembali semangat kedaulatan rakyat dan prinsip perwakilan yang menjadi dasar demokrasi bangsa.

Kini, peringatan Hari Parlemen tidak hanya menjadi ajang refleksi atas perjalanan lembaga legislatif, tetapi juga pengingat bagi para wakil rakyat agar selalu menjalankan amanah dengan integritas, transparansi, dan berpihak pada kepentingan publik.

Sumber : Sumber Lain

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire