Top
Begin typing your search above and press return to search.

6 November 1908, Akhir perjuangan Cut Nyak Dien

6 November 1908, Akhir perjuangan Cut Nyak Dien 6 November 1908 menjadi akhir dari perjuangan pejuang asal Aceh, Cut Nyak Dhien. Perempuan yang gigih melawan pendudukan Belanda di tanah Aceh ini meninggal dunia di pengasingannya di Sumedang, Jawa Barat pada usia 60 tahun.

6 November 1908, Akhir perjuangan Cut Nyak Dien
X

Sumber foto: https://urli.info/1iQTM/elshinta.com.

6 November 1908 menjadi akhir dari perjuangan pejuang asal Aceh, Cut Nyak Dhien. Perempuan yang gigih melawan pendudukan Belanda di tanah Aceh ini meninggal dunia di pengasingannya di Sumedang, Jawa Barat pada usia 60 tahun.

Cut Nyak Dhien yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional pada 2 Mei 1964 merupakan sosok pejuang perempuan gigih dalam upaya megusir Belanda di Aceh.

Perjuangannya melawan Belanda dimulai pada 1880 saat ia bersama suaminya, Teuku Umar mengobarkan perang terhadap Belanda yang disebutnya "Orang Kafir.

Catatan sejarah menuliskan, Cut Nyak Dhien yang lahir di Aceh Besar pada tahun 1848 ditangkap oleh Belanda pada awal November 1905. Ia ditangkap karena dikhinati oleh Pang La’ot, salah satu orang kepercayaannya.

Awalnya, Cut Nyak Dhien diasingkan di Banda Aceh. Namun, Belanda memutuskan membawanya ke Sumedang karena pengaruh Cut Nyak Dhien masih besar. Cut Nyak Dhien akhirnya meninggal di Sumedang.

Berdasarkan permintaan Gubernur Aceh saat itu, Ali Hasan. "Ibu Perbu" diakui oleh Presiden Soekarno sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui SK Presiden RI No.106 Tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire