Jubir Kemenlu Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers mengatakan, komunitas internasional bisa memberikan komentar yang tepat mengenai siapa yang kegilaan memproduksi nuklir. Kebohongan AS yang menodai Tiongkok tidak dapat menipu dunia.
Dikabarkan, Departemen Luar Negeri AS kini mengecam pengembangan senjata nuklir Tiongkok tidak transparan dan memicu ancaman. Bagi ini, Hua Chunying menunjukkan, seketahui umum, AS adalah negara yang mempunyai gudang senjata nuklir yang terbesar dan termaju di dunia. AS tidak saja melanggar kesepakatan komunitas internasional, menolak pelaksanaan tanggungjawab perlucutan senjata nuklir, tapi juga dengan semaunya makan janji dan mengundurkan diri dari organisasi internasional, mengalokasikan triliunan dolar AS untuk memperbarui gudang senjata nuklirnya, menurunkan ambang penggunaan senjata nuklir, memperbesar sasaran serangan nuklir, ini telah dengan serius merusak keamanan dan stabilitas strategis seluruh dunia.
Hua Chunying menekankan, di antar lima negara nuklir, Tiongkok adalah satu-satunya negara yang melakukan kebijakan tidak terlebih dulu menggunakan senjata nuklir, kebijakan ini tak akan berubah.
Hua Chunying mengatakan, kami mengharapkan AS juga dapat memberikan komitmen serupa. Sementara itu, Tiongkok juga mendesak AS dengan aktif menanggapi seruan Rusia, segera menyepakati perpanjangan Perjanjian Perlucutan Senjata Strategis yang Baru, lebih lanjut mengurangi senjata nuklir di atas dasar ini.