VOA Indonesia - Selandia Baru Bagikan Uang Ekstra untuk Perangi Badai Inflasi
Pemerintah Selandia Baru, Kamis (19/5), mengatakan akan membagikan ratusan dolar tambahan kepada lebih dari 2 juta orang dewasa berpenghasilan rendah untuk membantu mereka mengatasi apa yang digambarkan sebagai "puncak badai inflasi global."
Uang itu merupakan bagian dari paket upaya baru yang diumumkan dalam anggaran tahunan pemerintah. Rencana lain termasuk menambah anggaran kesehatan dengan jumlah yang mencatat rekor, menaikkan anggaran untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan anggaran pertahanan.
Laporan Departemen Keuangan melukiskan gambaran cerah ekonomi negara itu hingga tahun depan tetapi memperingatkan pertumbuhan akan melambat secara nyata mulai tahun 2024 karena kenaikan suku bunga, pengurangan pengeluaran pandemi pemerintah, dan masalah pasokan yang diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Sebuah laporan Departemen Keuangan memperkirakan pengangguran akan mencapai level terendah 3,1% tahun ini sebelum naik menjadi 4,7% pada tahun 2026. Laporan tersebut memperkirakan inflasi akan turun dari level tertinggi 30 tahun saat ini di 6,9% menjadi 2,2% selama empat tahun ke depan.
Bantuan inflasi 350 dolar Selandia Baru atau $220 Amerika selama tiga bulan itu dimulai Agustus dan menarget setengah dari semua dewasa yang berpenghasilan kurang dari $70.000 Selandia Baru per tahun. Pemerintah juga memutuskan memperpanjang beberapa upaya sementara lainnya untuk memerangi biaya hidup yang melonjak, termasuk pemotongan pajak bahan bakar dan menurunkan setengah tarif transportasi umum.
Departemen Keuangan memperkirakan keuangan pemerintah akan pulih pada tahun 2025 setelah meminjam banyak selama pandemi. Utang bersih pemerintah Selandia Baru diperkirakan tetap jauh lebih rendah daripada sebagian besar negara maju, memuncak pada 20% dari PDB pada 2024 sebelum turun menjadi 15% dua tahun kemudian.[ka/ab]
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Pihak berwenang di negara bagian Zamfara Nigeria mengatakan mereka akan mulai memberikan lisensi sen...
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Amerika dan anggota kelompok tujuh ekonomi terkemuka lainnya, Senin (27/6) memberlakukan sanksi baru...
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Empat mahasiswa American University di Cairo telah mengembangkan semen yang mampu menyerap energi da...
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Perusahaan Pfizer Inc. dan mitranya BioNTech SE mengatakan akhir pekan, bahwa suntikan booster COVID...
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengumumkan kembali pengurangan bantuan pangan ke Yaman yang dilanda ...
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Para pengunjuk rasa di ibu kota keuangan India, Mumbai, pada hari Senin (27/6) menuntut pembebasan s...
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
"Setelah berkunjung ke Xinjiang dan tempat lain di China, ia tidak menemukan bukti genosida.”
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Senin (27/6) bahwa Putra Mahkota Uni Emirat Ar...
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Kepolisian Afrika Selatan pada hari Senin (27/6) menyisir sebuah bar di mana 21 remaja tewas secara ...
Selasa, 28 Juni 2022 - 09:57 WIB
Serangan rudal Rusia ke sebuah mal yang ramai pengunjung di kota Kremenchuk, Ukraina tengah menewask...