Severity: Warning
Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_sessionpmt7l8n9ok24erclag57fiuuti6tlbt3): failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 174
Backtrace:
File: /home/cfi/web/www/html/elshinta.com/application/controllers/Berita.php
Line: 5
Function: __construct
File: /home/cfi/web/www/html/elshinta.com/index.php
Line: 294
Function: require_once
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /home/cfi/web/www/html/elshinta.com/application/controllers/Berita.php
Line: 5
Function: __construct
File: /home/cfi/web/www/html/elshinta.com/index.php
Line: 294
Function: require_once
Elshinta.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan peletakan batu pertama rencana pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kawasan pemancar LPP RRI Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6).
Presiden dan Wapres didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljno, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang secara simbolis menungkap adukan semen, batu, dan pasir sebagai tanda dimulainya pembangunan Kampus UIII.
Dalam sambutannya, presiden mengungkapkan bahwa rencana pembangunan UIII ini sudah digodok, dimatangkan, dan direncanakan selama dua tahun.
"Jadi ramainya ini sudah dua tahun, tapi mencari lahannya juga tidak mudah karena saya sampaikan saya tidak mau setengah-setengah," ungkapnya, sebagaimana dikutip Antara.
Kepala Negara mengemukakan, pada permintaan awalnya ia minta UIII dibangun di lahan seluas 1.000 hektar, namun lahan seluas itu sulit ditemukan di Pulau Jawa. Selanjutnya, Presiden mengusulkan agar UIII dibangun di luar Jawa akan tetapi usulan tersebut tidak disetujui oleh tim. Hingga akhirnya, Presiden menyetujui pembangunan Kampus UIII dibangun di Pulau Jawa.
"Teryata kita mendapatkan 142 hektare, memang jauh dari jauh dari 1.000 hektare, tetapi setelah melihat di lapangan, tadi saya juga kaget ternyata 142 hektare itu juga sebuah lahan yang sangat luas, Alhamdulillah. Bayangkan kalau dapat 1.000 hektare," kata presiden.
Kepala Negara mengatakan bahwa desain Kampus UIII ini "futuristik", karena ilmu riset melihatnya ke depan, bukan ke belakang, baik dari sisi desain, sisi tata ruang. "Sisi kampus yang melihat ini adalah betul-betul sebuah kampus masa depan. Dan kita berharap UIII benar-benar akan menjadi pusat kajian, menjadi pusat penelitian peradaban Islam di negara kita Indonesia," katanya.