Severity: Warning
Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_session09qti118f8d24fbg7a040c23ul0ugle1): failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 174
Backtrace:
File: /home/cfi/web/www/html/elshinta.com/application/controllers/Berita.php
Line: 5
Function: __construct
File: /home/cfi/web/www/html/elshinta.com/index.php
Line: 294
Function: require_once
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /home/cfi/web/www/html/elshinta.com/application/controllers/Berita.php
Line: 5
Function: __construct
File: /home/cfi/web/www/html/elshinta.com/index.php
Line: 294
Function: require_once
Elshinta.com - Pembangunan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83 kilometer akan terkoneksi dengan jalan arteri di empat kabupaten/kota melalui tujuh simpang susun di sepanjang jalur tol tersebut.
Pimpinan Proyek jalan tol Serang-Panimbang Muhamad Ali di Serang, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya sudah memulai pembangunan jalan penghubung dari Tol Jakarta-Merak atau di titik nol kilometer Serang-Panimbang yakni di Kecamatan Walantaka Kota Serang. Selanjutnya simpang susun pertama atau interchange di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan PT Marga Mandala Sakti (MMS) untuk membuka jalur penghubung dari Tol Jakarta-Merak ke Tol Serang-Panimbang. Secara bertahap juga kami memulai pemadatan badan jalan dari mulai titik nol ini," kata Muhamad Ali didampingi Manager Bidang Human Capital dan Umum PT Wika Serang Panimbang, Bambang Yogaswara saat melakukan monitoring progres pengerjaan jalan tersebut di Kecamatan Walantaka.
Menurutnya, setelah dibuka jalur penghubung dari Tol Jakarta-Merak, selanjutnya pembangunan simpang susun pertama atau gerbang pertama di Kecamatan Ciekusal Kabupaten Serang di kilometer (KM) 8,9.
"Kami sudah jalan sekitar dua bulan ini untuk pengerjaan kontruksinya. Targetnya kan selesai pada November 2019 sudah bisa diujicobakan penggunaanya," kata Ali, dikutip Antara.
Ia mengatakan bahwa pengerjaan kontruksi jalan tol tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan lahan yang sudah dibebaskan, mengingat jika menunggu semua lahan selesai dibebaskan waktunya akan terhambat karena masih ada beberapa kendala terkait dengan pembebasan lahan, misalnya kepemilikan lahan yang belum jelas sehingga harus dititipkan di pengadilan (konsinyasi).
Simpang susun berikutnya, kata Ali, di Kecamatan Petir Kabupaten Serang atau di sekitar Km 17,5 yang membutuhkan akses jalan penghubung ke jalan areteri dari jalan kolektor sepanjang 1,5 sampai 2 Km.
Kemudian gerbang tol selanjutnya atau simpang susun ke tiga berada di Rangkasbitung Kabupaten Lebak yang hanya membutuhkan sekitar 1 km pembangunan jalan dari tol ke jalan arteri di Rangkasbitung. Gerbang ke empat di Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, selanjutnya di Cileles Lebak atau di sekitar KM 49,9.
"Simpang susun berikutnya di Kecamatan Bojong dan Pagelaran di Kabupaten Pandeglang. Terakhir exit di Kecamatan Panimbang di Km 83,6," kata Ali.