Elshinta.com - Mungkin bagi sebagian warga yang tinggal di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak terlalu asing dengan makanan tiwul, terutama yang tinggal di lereng kaki Gunung Wilis. Namun ditangan Supartiwi (44) makanan tiwul bisa dikreasi menjadi nasi goreng tiwul yang rasanya tidak kalah lezat dengan masakan nasi goreng ala restoran
Menu masakan nasi goreng tiwul ini dapat anda nikmati di warung bu Win, lokasinya di area Objek Wisata Sumber Podang, Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Yang menjadi pembeda nasi goreng tiwul dengan nasi goreng pada umumnya. Selain bahanya yang terbuat dari tiwul (ketela), menu lauk pauknya cukup unik yakni mengunakan ikan teri di kombinasi dengan telur yang sudah menyatu dengan nasi tiwul.
Ketika nasi goreng tiwul dimasak, kepulan asap aromanya terasa kuat. Disamping itu, Supartiwi pemilik warung juga mempunyai resep bumbu andalan rempa rempa yang menjadi pembeda hingga kelezatanya terasa dilidah.
"Resep bumbunya rahasia ya mas, nggak bisa saya ungkapkan disini, sebab itu yang menjadi pembeda masakan nasi tiwul goreng disini dengan yang lain," ujar ibu dua anak ini kepada Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Jumat (30/11).
Masakan nasi tiwul goreng menjadi andalan Supartiwi selama membuka usaha warung makan sejak tahun 2013 hingga sampai sekarang, menu nasi tiwul goreng masih menjadi idola bagi pengunjung. "Terkadang ada pengunjung yang datang jauh jauh, dari Surabaya dan Jakarta, mampir disini hanya ke pingin nasi goreng tiwul, kan sekalian berwisata juga disini," paparnya.
Proses untuk memasak nasi tiwul goreng, tidak membutuhkan waktu terlalu lama,tidak lebih dari 5 menit. Ini dikarenakan bahan tiwul sudah tersedia, jadi dalam bentuk olahan seperti layaknya nasi.
"Bahan dasar tiwul kan asalnya dari ketela mas, prosesnya sangat lama. Setelah dikupas dikeringkan lalu direndam tiga hari. Selanjutnya dicuci bersih, lalu dikeringkan digiling hingga diproses menjadi tiwul," urainya.
Harga nasi goreng tiwul di warung bu Win, sangat murah dan dirasa tidak berat dikantong. Cukup hanya menyisikan uang Rp10 ribu, pengunjung biasa merasakan nikmatnya citra rasa kuliner kearifan lokal. "Pertama kali buka warung saya masih bingung mau masak apa. Lalu saya coba kembangkan masakan asli masyarakat sini (nasi tiwul goreng), dan ternyata alhamdulilah responya positif," tutur Supartiwi.
Selain nasi goreng tiwul, di warung bu Win juga menyediakan varian menu masakan lainnya yakni pisang goreng madu, singkong madu serta minuman khasnya madu asli kaliandra. "Pisang goreng madu, singkong madu dan Minumanya juga kas Madu Asli Kaliandra. Harga minuman madu kaliandra, per gelas hanya Rp10 ribu," ujarnya.
Saat minuman madu Kaliandra disajikan, manisnya sangat terasa dan tidak neg. Manisnya terasa segar, karena rasanya sedikit kecut seperti halnya buah jeruk. Madu Kaliandra, terkenal rasanya yang khas. Madu ini merupakan salah satu produk unggulan para peternak lebah yang ada di Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Sangat pas jika dikombinasikan dengan menu nasi goreng tiwul saat dihidangkan secara terpisah. "Makanya nasi goreng tiwul, minumnya madu Kaliandra, perpaduan yang sangat pas. Harganya juga tidak mahal," ujar Joko petugas Babinkamtibmas Polsek Semen ketika ditemui di warung bu Win.