Elshinta.com - Brand merupakan salah satu faktor terpenting dari kesuksesan sebuah produk. Ada begitu banyak produk yang dijual di pasar dan ada begitu banyak pilihan bagi konsumen untuk mereka beli. Hal ini membuat tantangan tersendiri bagi produsen untuk mencari cara agar produknya dipilih oleh konsumen.
Strategi marketing dengan bercerita atau storytelling banyak dipilih saat ini, baik oleh brand mapan maupun yang masih merintis. Stroytelling ini dipakai untuk konten-konten di media sosial, blog dan sebagainya sehingga menciptakan kedekatan dengan konsumen. Berikut ini merupakan alasan mengapa storytelling dapat membantu sebuah brand.
Mempromosikan produk tanpa terlihat seperti beriklan
Iklan menggempur hampir semua media yang dipakai oleh orang. Ketika mereka membuka media sosial, membuka situs berita, menonton video di Youtube, berjalan keluar dan lain-lain, mereka akan menemukan iklan. Melalui storytelling, sebuah campaign produk tidak akan terlalu terlihat seperti iklan karena audiens juga menikmatinya. Baru-baru ini, platform Bukalapak bahkan membuat promosi yang menggunakan konsep film untuk mempromosikan Harbolnas.
Sarana mengedukasi konsumen
Storytelling juga dipakai sebagai sarana mengedukasi konsumen. Misalnya, banyak brand kedai kopi saat ini membuat narasi kampanye yang mengangkat proses pembuatan kopi dari petani hingga menjadi segelas kopi. Menampilkan bagaimana kedekatan dengan para petani dan sebagainya. Hal ini membuat konsumen teredukasi dan mampu memberikan penghargaan terhadap kopi.
Memberikan kedekatan dengan brand
Hal penting yang bisa dirasakan dari dampak storytelling adalah mampu mendekatkan brand dengan konsumen. Ini tercipta bila storytelling yang ditampilkan menyentuh konsumen dan terkait dengan mereka. Oleh karena itu, storytelling dapat menciptakan kedekatan dengan konsumen sehingga menjadikannya pelanggan yang loyal.