Elshinta.com - Setelah berhasil menangkap satu ekor buaya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah kembali memasang perangkap besi di Sungai Seranggas Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, untuk menangkap buaya liar lainnya.
"Perangkap kembali kami pasang, rencananya selama satu minggu ke depan. Siapa tahu kembali ada buaya yang tertangkap," kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah di Sampit, Sabtu (9/2).
Sebelumnya, pada Jumat (8/2) dini hari, seekor buaya berhasil ditangkap menggunakan perangkap besi yang dipasang sejak sepekan sebelumnya. Perangkap itu dipasang setelah ada warga setempat bernama Julhaidir (41) diterkam buaya hingga tangan kirinya putus saat mandi di sungai yang merupakan anak Sugai Mentaya tersebut.
Berdasarkan pantauan Antara, Sabtu (9/2) pagi hingga siang, tim BKSDA mengeluarkan buaya sepanjang tiga meter itu dari perangkap besi untuk dibawa ke Taman Wisata Alam Tangkiling Kota Palangka Raya. Terlihat petugas harus berusaha keras karena buaya berusaha melepaskan diri saat hendak diikat dan dibawa ke mobil.
Evakuasi itu menjadi perhatian puluhan warga yang memadati lokasi sekitar perangkap buaya. Masyarakat banyak yang kaget melihat buaya tersebut ternyata cukup besar dan tidak menyangka buaya itu selama ini berkeliaran di sungai tempat mereka beraktivitas setiap hari.
"Kalau masalah apakah itu buaya yang menyerang warga atau tidak, tidak ada yang bisa memastikan. Kami mengevakuasi buaya itu dalam kondisi tetap hidup untuk dilepaskan di Taman Wisata Alam Tangkiling," pungkasnya.