Elshinta.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencapai perolehan suara dalam pemilihan umum legislatif di Daerah Pemilihan (Dapil) lV Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember menjadi pemenang sulit diraih kembali bila upaya pendekatan ke masyarakat pemilih melalui sosialisasi dan tokoh masyarakat serta kiai belum maksimal.
"Alhamdulillah, instruksi dari DPW PKB terkait dengan tatacara meningkatkan suara PKB Dapil Jatim lV Jember-Lumajang telah dijalankan dengan baik oleh semua kader PKB dan tokoh-tokoh NU, yaitu dengan istilah grebeg desa, karena kita sebenarnya masyarakat Jember-Lumajang ini masyarakat NU ahlussunnah wal jamaah," kata Sekertaris Dewan Syuro DPP PKB, Mohammad Syaiful Bahri Anshori kepada Kontributor Elshinta, Effendi Murdiono, Jumat (5/4).
PKB merupakan partai yang dibidangi dan didirikan oleh tokoh NU (PBNU) maka baginya sangat aneh dan nyanggal kalau PKB tidak menang mutlak di Jember dan Lumajang. "Setelah kami evaluasi, nampaknya orang-orang PKB masih kurang terjun langsung ke masyarakat terutama para Calegnya, dengan penyapaan dan terjun langsungnya para kiai NU, para gus dan semua caleg di level tingkatan, InsyaAllah PKB akan jaya seperti tahun 1999, dan tentunya Caleg PKB bisa dikenal langsung oleh konstituennya," ujarnya.
Dirinya yang saat ini sebagai Ketua PKB Jember meminta seluruh caleg dan struktur partai melakukan langkah kemenangan PKB dengan meningkatkan sosialisasinya hingga batas yang ditentukan perundangan Pemilu, bila waktu yang tinggal 13 hari ke delapan masif dipastikan peluang kemenangan jumlah kursi di Lumajang dan Jember bisa diukir lagi.