Elshinta.com - Penjualan roti bolu yang merupakan jajanan khas Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meningkat signifikan seiring tingginya permintaan konsumen selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran 2019.
Pemilik usaha pembuatan roti bolu, Isdi, di Desa Nitikan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengatakan penjualannya meningkat hingga 50 persen dibandingkan dengan hari biasa.
"Peningkatan mulai terjadi sejak memasuki bulan puasa. Puncaknya nanti saat pertengahan puasa hingga jelang Lebaran," ujar Isdi kepada Antara di Magetan, Jawa Timur, Sabtu (18/5).
Menurut dia, peningkatan penjualan tersebut disebabkan karena banyaknya pesanan dari toko oleh-oleh serta permintaan dari warga untuk keperluan pelengkap takjil saat buka puasa.
Permintaan tidak dari Magetan saja, namun juga dari luar daerah seperti Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan bahkan Jepara dan Wonogiri, Jawa Tengah. "Yang paling banyak adalah permintaan dari toko oleh-oleh. Sebab, roti bolu ini merupakan jajanan tradisional khas Magetan," ucap dia.
Dia menjelaskan, harga yang ditetapkan sangat bervariasi, mulai dari Rp3.000 untuk bungkus kecil hingga Rp4.000 untuk bungkus yang lebih besar. Meski demikian, Isdi menjelaskan harga tersebut naik sebesar Rp500 per setiap bungkusnya karena biaya produksi yang juga meningkat, termasuk upah para karyawan yang lembur dan bahan baku yang naik.