Elshinta.com - Warga di bantaran Sungai Langsur, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengeluhkan pembuangan limbah ke sungai sejak akhir pekan lalu. Air Sungai Langsur berubah warna menjadi hijau kebiruan akibat tercemar limbah tersebut. Aksi pembuangan limbah ke sungai ini menjadi hal biasa tetapi limbah pekat akhir pekan lalu menyebabkan itik warga yang masuk ke sungai mati.
Salah satu warga Kampung Langsur RT 1 RW 1, Wawan mengatakan, limbah yang dibuang ke sungai diduga berasal dari sebuah pabrik di hulu Langsur. Pada dasarnya perubahan air sungai karena limbah sudah biasa dilihat warga sepanjang bantaran. Warnanya juga berubah ubah setiap kali pabrik melakukan pembuangan limbah. Tetapi warna pekat hijau kebiruan yang dibuang akhir-akhir cukup meresahkan warga karena berdampak pada ternak warga yang mati saat masuk ke sungai. “Kadang juga muncul bau yang tidak sedap saat limbah masuk sungai,” ujarnya kepada Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Senin (15/7).
Wawan menyebutkan, pencemaran tidak hanya pada aliran sungai saja, sumur warga yang berada dekat dengan sungai sudah tercemar sejak lama. Pemilik sumur hanya memanfaatkan untuk mencuci dan mandi, sedangkan untuk kebutuhan konsumsi harus membeli air gallon. Warga berharap ada langkah serius ditindaklanjuti pemkab setempat untuk mencari solusi, mengingat kondisi seperti saat ini telah berlangsung sejak lama. “Sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kata dia.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo, Agustinus Setiyono menegaskan, soal pencemaran Sungai Langsur akhir-akhir ini belum ada laporan resmi dari pihak kelurahan maupun warga secara umum. Namun dengan adanya keluhan, pihaknya tetap akan menurunkan tim untuk mengecek langsung ke lapangan. Hal tersebut dipelukan untuk memastikan sungai tercemar atau tidak, termasuk mengetahui sumber pencemaran. “Kami akan kirim tim mengecek Sungai Langsur,” imbuhnya.