Elshinta.com - Pejabat kesehatan pemerintah di Jalalabad, Gulzada Sangar mengatakan jumlah korban luka dalam serangkaian pengeboman di Kota Jalalabad, Afghanistan bertambah menjadi 123 orang, Selasa (20/8).

Bertambahnya korban tersebut merupakan data terbaru sehari setelah 14 bom mengguncang kawasan publik, pasar dan depan restoran di kota timur tersebut.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, baik ISIS maupun kelompok Taliban masih beroperasi di daerah, yang berbatasan dengan Pakistan tersebut.

Gulzada mengatakan tidak ada laporan korban tewas akibat ledakan bom, yang menghantam saat negara itu memperingati hari kemerdekaan ke 100 tahun.

Serangan bunuh diri ISIS di acara resepsi pernikahan di Kabul menelan 63 korban jiwa terjadi pada Sabtu, demikian dilaporkan Reuters yang dihimpun Antara. (FAN)