Elshinta.com - Banyak yang masih bingung untuk memilih usaha. Beberapa lebih memilih bisnis franchise karena terbukti kesuksesan franchisornya, meski banyak juga yang memilih jalan dengan membuka usaha sendiri. Tapi, manakah yang terbaik?
Berikut penjelasan Ir. Royandi Junus, MBA dari International Franchise Business Management (IFBM):
Kelebihan yang akan Anda dapat bila mengambil bisnis yang dipasarkan secara franchising dibandingkan dengan membuka usaha sendiri adalah Anda akan menjalankan bisnis yang sudah teruji keberhasilannya. Anda akan dipandu oleh franchisor agar tidak mengalami salah jalan. Sedangkan mengenai modal usaha, Anda membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan bila Anda membuka usaha sendiri. Mari kita ulas satu persatu.
Dengan menjalankan sebuah bisnis model yang sudah teruji milik franchisor, kemungkinan keberhasilan Anda akan jauh lebih besar dari pada menjalankan usaha sendiri. Pemilihan lokasi tempat Anda berusaha akan dievaluasi oleh franchisor. Bila cocok untuk menjalankan bisnis model milik franchisor, maka akan disetujui. Dan sebaliknya, bila tidak cocok, maka akan ditolak. Kalaupun terjadi kendala setelah lokasi disetujui dan bisnis sudah berjalan, Anda akan mendapat prioritas untuk relokasi ke tempat yang lebih baik.
Dalam melakukan investasi peralatan dan menyiapkan ruang usaha, Anda akan dipandu sesuai pengalaman sukses dari franchisor. Kecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengadaan/ investasi alat-alat kerja dan interior/ eksterior tempat usaha.
Demikian juga dalam mempersiapkan tenaga kerja, jumlah karyawan berikut susunan organisasinya tidak perlu lagi coba-coba. Mulai dari merekrut pegawai, klasifikasi pegawai, teknis materi dan tehnik pelatihan, pembagian tugas kerja, besaran gaji setiap karyawan dan cara-cara remunerasi, semuanya telah diatur tata caranya.
Dalam hal produk yang akan dijual, mulai dari tata cara pengadaan, pemajangan, perletakan, penyimpanan, pemesanan ulang, semua sudah diatur dan difasilitasi. Anda tidak perlu lagi bernegosiasi mengenai harga dan kualitas terhadap supplier. Anda tinggal memakai network milik franchisoryang sudah teruji dan terpercaya.
Bagaimana dengan hari pertama pembukaan usaha? Anda akan dibantu dalam pelaksanaannya dengan besaran dana marketing yang terukur dan cara yang paling efisien dan efektif.
Dalam hal pemasaran, branding akan dikejakan oleh franchisor. Anda hanya melakukan aktivitas selling, yaitu hanya memasarkan produk anda langsung pada konsumen.
Ketika masa anda beroperasi, akan ada saja masalah yang timbul, baik dari konsumen, suplier, lingkungan, dan lain-lain. Semua ini akan dimudahkan karena anda memiliki tempat bertanya. Franchisor akan bertindak seperti konsultan bisnis anda. Sehingga Anda tidak perlu “mengarang” sebuah atau beberapa tindakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.
Bagaimana bila Anda membuka usaha sendiri? Maka semua hal yang tersebut di atas harus Anda laksanakan sendiri. Melakukan trial and error atau coba-coba. Bila Anda menyatakan pernah bekerja dan memiliki pengalaman pada usaha tersebut, akan sangat membantu.
Hanya perlu Anda ingat, bahwa pengalaman tersebut apakah benar-benar Anda alami sendiri semuanya. Biasanya pengalaman tersebut tidak berdiri sendiri karena Anda bekerja dalam sebuah team work. Dalam berusaha sendiri, hal-hal seperti tersebut di atas yang biasanya membuat biaya operasional yang dikeluarkan menjadi membengkak. Membengkak jauh dari yang seharusnya. Umumnya orang menyatakan hal tersebut sebagai ongkos belajar atau ongkos sekolah bisnis.