Elshinta.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi langkah Grab Indonesia membangun GrabKios di seluruh Indonesia.
“Saya meyakini dengan aplikasi ini seluruh warung yang ada, yang notabene pelaku usaha mikro, bisa mengambil manfaat besar untuk menciptakan daya saing di pasar,” sebut Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/11).
Menkop meminta GrabKios jangan hanya memasarkan produk dari usaha besar saja, melainkan juga harus turut memasarkan produk hasil industri rumahan (usaha mikro).
“Bila dari sisi kemasan belum menarik, ya perbaiki, dengan langkah pendampingan hingga berujung pada kemasan yang mampu menarik konsumen. Sehingga, produk UKM bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ucap Teten.
Saat ini, menurut Teten, produk UMKM membutuhkan sentuhan teknologi aplikasi dalam memasarkan produk-produknya. "Dengan digitalisasi seperti ini, saya meyakini akan ada peningkatan ekonomi di warung-warung. Intinya, dengan digitalisasi maka pasar UMKM akan menjadi lebih besar lagi," tukasnya.
Teten mengakui, saat ini usaha warung menghadapi tantangan berat dengan menjamurnya jaringan ritel moderen di seluruh Indonesia. Bahkan, tak sedikit warung yang mati karena tak memiliki daya saing dengan ritel moderen. "Disini saya harapkan peran dari GrabKios untuk meningkatkan daya saing warung melalui aplikasi digitalisasi ekonomi.”
Selain itu, lanjut Teten, warung-warung juga harus memiliki akses yang sama dengan ritel moderen, khususnya dalam mengakses barang-barang secara langsung dari pabrikan dan distributor besar. "Yang pada ujungnya, ada kesamaan harga di warung dan ritel moderen. Selama ini kan harga jualnya tidak sama, karena keterbatasan warung dalam mengakses barang dari pabrikan,” demikian Teten.