Elshinta.com - Emma Sri Martini resmi ditunjuk menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Emma menggantikan Pahala Mansury yang ditunjuk menjadi Direktur Bank Tabungan Negara (BTN). Siapakah sosok Emma yang pernah menempati posisi tinggi di sejumlah perusahaan besar ini?
Emma Sri Martini memiliki pengalaman yang cukup panjang di BUMN. Emma banyak menghabiskan karirnya di bidang pengelolaan aset, pasar modal hingga pembiayaan infrastruktur. Nama Emma Sri Martini mulai mencuat ketika bekerja di PT Kustodian Depositori Efek Indonesia pada 1993-1998.
Sumber foto:https://bit.ly/35DQGYY
Direktur Utama Telkomsel
Sebelum menjabat sebagai Dirkeu Pertamina, Emma yang merupakan sarjana Informatika ITB tahun 1993 ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Diantaranya adalah pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Telkomsel sejak Mei 2019 menggantikan Ririek Adriyansyah. Pengangkatan Emma diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri pemegang saham.
Pengalaman Emma di bidang keuangan tak perlu diragukan. Emma juga tercatat pernah menjabat sebagai orang nomor satu di PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sejak perusahaan ini dibentuk pada Februari 2009. Sarana Multi Infrastruktur merupakan perusahaan yang terlibat dalam membangun infrastruktur Indonesia, terutama di bidang pembiayaan. Ia bertugas untuk mengawasi keseluruhan operasi PT Sarana Multi Infrastruktur, termasuk pengembangan strategi jangka panjang dan memastikan praktik tata kelola perusahaan yang baik di semua lini.
Menjadi panelis di berbagai forum
Selain aktif mendukung pengembangan infrastruktur Indonesia, lulusan program Market Economy di Harvard Kennedy School pada tahun 2011 ini, juga sering didaulat sebagai pembicara dan panelis di berbagai forum infrastruktur baik domestik dan internasional. Emma juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Support di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dari 2004 hingga 2009, sekaligus menjadi Komisaris di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama pada periode yang sama.
Sumber foto:https://bit.ly/33nRuQ7
Pada tahun 2002 hingga 2004, ia juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada pasca-krisis ekonomi di 1997/1998. (berbagai sumber)