Elshinta.com - Untuk mengetahui bisnis yang dipasarkan secara franchising itu baik atau tidak, ada tiga hal yang perlu diselidiki.
Konsultan franchise Royandi Junus menjelaskan soal ini. Pertama, pastikan bahwa Anda memang memiliki minat pada bisnis tersebut. Kedua, pastikan bahwa pemilik bisnis (franchisor) mastery di bisnis tersebut. Ketiga, apa saja bantuan (supports) yang diberikan oleh franchisor kepada para franchisee-nya.
Sedangkan untuk mengetahui usaha Anda untung atau tidak, perlu menganalisa atau membaca laporan keuangan usaha Anda. Mengenai waktu, tentunya paling bagus sesuai dengan standar industrinya yang dapat diketahui dari analisa keuangan.
Perihal minat, mau seperti apapun juga baiknya atau bagusnya sebuah bisnis, kalau minat Anda tidak pada bisnis tersebut, maka akan terasa tidak baik. Masalah sekecil apapun akan terasa besar dan berat bila anda tidak memiliki minat pada bisnis tersebut. Sebaliknya, walaupun besar masalahnya, hanya akan terasa seperti tantangan bila Anda menyukainya.
Yang dimaksud dengan mastery pada bisnis adalah bahwa franchisor benar-benar paham akan bisnis yang dijalankannya. Sudah kembali modal dan untung. Paham akan bisnisnya berarti mengetahui betul siapa target marketnya. Dimana target market tersebut beraktifitas. Berapa harga jual yang harus diterapkan. Berapa orang jumlah karyawan yang dibutuhkan. Apa saja kualifikasi karyawan yang dibutuhkan. Apa saja dan bagaimana cara pengurusan izin usahanya. Kapan penjualan akan naik atau turun (sales season). Apa saja komposisi barang atau jasa apa saja yang perlu ada. Paham bagaimana cara menjual produk atau jasa yang ditawarkan.
Pendek kata, franchisor memiliki pengalaman sukses yang cukup dalam menjalankan bisnisnya sendiri, karena franchising adalah duplikasi pengalaman sukses franchisor.
Mengenai supports, misalnya adalah membantu mengevaluasi kelayakan lokasi outlet. Membantu persiapan dan pembangunan outlet. Membantu pemilihan karyawan yang franchisee rekrut. Memberikan pelatihan. Memberikan saran-saran bisnis ketika franchisee kesulitan. Membantu mendistribusikan barang jualan ke outlet. Memberikan hasil analisa progres kerja franchisee. Memberikan hasil analisa dari laporan keuangan bisnis yang franchisee jalankan. Membantu mempromosikan outlet serta bisnis para franchisee, dan lain-lain.
Bagaimana cara untuk mendapat tahu hal-hal tersebut diatas? Anda bisa mulai dari brand bisnis Franchisor, apakah cukup terkenal atau belum (suatu saat bisnis yang baik akan menjadi terkenal). Anda juga wajib mencari tahu dari franchisor dan franchisee mereka (bila ada). Jangan hanya mengira-ngira.
Dari Franchisor, ikuti presentasi bisnis yang khusus mereka adakan untuk para calon franchisee-nya. Bertanyalah tanpa prasangka buruk bila masih ada yang belum mengerti. Prasangka buruk hanya akan menghambat kebebasan berpikir dan analisa Anda. Salah satu pertanyaan yang bisa anda ajukan adalah tentang “janji-janji” bantuan yang akan franchisor berikan. Tanyakan apakah semua janji tersebut akan dimasukan dalam Perjanjian Kerja Sama (Perjanjian Franchise). Bila perlu (atau memungkinkan), tanyakan “reward-pinalty” nya bila janji tersebut tidak terpenuhi.
Minta referensi dari Franchisor, kepada siapa (franchisee yang mana) Anda bisa bertanya. Kenapa Anda minta referensi? Karena belum tentu semua Franchisee dapat menjawab pertanyaan Anda dengan baik. Datangi outlet franchisor atau franchisee, kemudian perhatikan progres dan aktivitas didalamnya, apakah terorganisasi dengan baik. Bisnis yang baik memiliki standar prosedur kerja.
Bila semua investigasi yang Anda lakukan membuat anda merasa terbantu dan nyaman, sudah pasti bisnis tersebut baik untuk Anda. Jadi, baik untuk Anda, belum tentu baik untuk orang lain, dan sebaliknya.
Akhir kata, pastikan bahwa bisnis yang Anda pilih adalah pilihan Anda sendiri, bukan karena kata orang bahwa bisnis ini atau bisnis itu bagus dan menguntungkan. Dan perlu juga Anda ketahui, bahwa franchisor berlaku sama dengan Anda, yaitu menginvestigasi Anda.
Menjadi franchisee adalah akibat pilihan franchisor, bukan karena sekadar Anda memiliki modal dan mampu membelinya. Franchisor memilih franchisee karena hasil analisanya menunjukkan bahwa calon franchisee dapat bekerjasama dengan franchisor dalam mengembangkan brand mereka. Jadikan Anda pilihan franchisor pada bisnis yang Anda minati dan pilih.