Elshinta.com - Perayaan Imlek bagi umat Buddha identik dengan kue keranjang atau Dodol Cina. Di Majalengka salah satu pengrajin Dodol Cina atau kue keranjang yang masih eksis adalah Dodol Cina milik Ny. Pen Sun (93).
Berlokasi di Jl Lanud Sukani Blok Posong Desa Mekarsari Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat. Seminggu sebelum Imlek tiba rumah tua sebagai home industry Ny. Pen Sun nampak ramai, beberapa orang sibuk menurunkan kukusan dodol sebagian lagi merapihkan daun dan plastik dodol pembungkus.
Walaupun sudah mempercayakan penuh pada salah satu karyawannya, namun bukan berarti Ny. Pen Sun hanya duduk-duduk manis. Wanita yang sudah sangat sepuh ini sesekali ikut merapihkan barisan dodol dan menyatakan kalau dodol khas buatannya asli.
"Tanpa pengawet yaaa, asli. Ketan juga asli, beras ketan dicuci di sini ditepung di sini," ucapnya dengan nada gemetar namun riang.
Ny. Pen Sun juga mengatakan, membuat dodol Cina adalah resep dari almarhumah ibunya. Ia adalah anak kedua yang ternyata mampu meneruskan bersama suami sejak tahun 1976.
Sementara dikatakan Ibang (63) penerus pembuat dodol cina bahwa semua anak Ny. Pen Sun tidak ada yang meneruskan usaha dodol Cina milik ibunya tersebut, ilmu pembuatan dodol justru jatuh pada dirinya yang sejak tahun 1976 ikut membantu usaha pembuatan dodol Ny. Pen Sun.
"Membuat kue keranjang di sini hanya setahun sekali hanya menjelang imlek saja. Ny. Pen Sun juga baru tiba dua hari kemarin dari Bandung sementara saya sudah membuat dodol sebelum Ny. Pen Sun datang," katanya Jumat (17/1).
Ibang mengatakan, kue keranjang atau dodol Cina yang ia produksi saat ini tidak kurang dari 2 hingga 3 ton atau setara dengan 6000 biji dodol Cina, yang merupakan pesanan dari Bandung dan Jatiwangi saja. Dengan harga Rp32ribu/kg isi 4 ukuran kecil dan isi 3 ukuran besar.
"Saya masih menggunakan resep Ny. Pen Sun dengan 10jam mengukus setelah diuleni dan dicetak pada tiap-tiap keranjang, pesanan hanya Bandung dan Jatiwangi saja, dan kita tidak membuat pada hari-hari biasa, karena ini kue istimewa khas Imlek yang dibuat hanya setahun sekali," pungkasnya.