Elshinta.com - Grup Modalku menutup tahun 2019 dengan pencapaian penyaluran pinjaman sebesar lebih dari Rp 11 triliun kepada lebih dari 1,4 juta jumlah pinjaman UMKM di Asia Tenggara termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Pencapaian ini bertumbuh hampir 3 kali lipat dibanding tahun 2018. Hal ini tentunya didorong oleh berbagai inisiatif yang dilakukan Modalku untuk menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dengan menjangkau lebih banyak UMKM.
Kolaborasi menjadi kunci di tahun 2019 dan akan dilanjutkan di tahun 2020. Berbagai produk dan kerjasama baru diluncurkan untuk merangkul segmen UMKM yang berbeda-beda, seperti pedagang pasar melalui Modal Pasar, merchant online melalui kerjasama dengan e-commerce, serta pedagang warung. Kerjasama dengan BPR juga dilakukan melalui skema pendanaan bersama.
Iwan Kurniawan, Co-Founder & COO Modalku, mengatakan, “Tahun 2019 merupakan tahun yang membanggakan bagi kami. Namun, hal ini masih awal dari perjalanan kami. Jika dilihat dari data OJK, masih terdapat financial gap sebesar 1.000 triliun yang perlu diisi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” sebutnya kepada awak media, Rabu.
Nah, di tahun 2020 ini Modalku akan fokus melakukan penetrasi pasar serta meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih cepat dan fleksibel. Harapannya semakin banyak UMKM yang bisa mendapatkan akses pendanaan dan merasakan dampak positif dari solusi yang diberikan.
Beberapa segmen UMKM yang menjadi perhatian pendanaan di antaranya adalah penjual online, perusahaan teknologi atau perusahaan rintisan, perusahaan jasa, sampai pedagang grosir.
Memasuki tahun ke-4 berkontribusi di Indonesia, Modalku juga meluncurkan kampanye #SejutaMimpi. Alexander Christian, Regional Digital Marketing Director, mengatakan, “Kami menyadari perjuangan para UMKM yang luar biasa ini tidaklah mudah. Namun mereka sudah memiliki modal awal paling penting, yaitu berani untuk terus melangkah,” katanya.