Elshinta.com - Aksi percobaan penculikan dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) mulai mengancam anak-anak di Kota Sigli, Pidie, Aceh. Polisi meminta kepada setiap orang tua agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga buah hatinya.
Kapolres Aceh Pidie, AKBP Andi Nugraha Setiawan Siregar mengatakan, kejahatan percobaan penculikan terhadap anak sekolah oleh OTK kini telah memasuki wilayah hukumnya. Seperti yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 18 Blang Paseh, Desa Asan, Kecamatan Kota Sigli, pada Selasa (10/3) lalu.
Korban yang masih berusia tujuh tahun nyaris menjadi korban penculikan. Pelaku berpura-pura memberikan uang dengan alasan uang itu adalah pemberian dari ayah korban.
Pada Rabu kemarin, Kanit Intel Polsek Kota Sigli beserta Unit V Polres Pidie melakukan interogasi terhadap korban dan keluarga korban di ruang kepala sekolah MIN 18 Blang Paseh.
Menurut keterangan korban dan orang tuanya, ungkap Kapolres, pada Selasa sekitar pukul 10.30 WIB, saat korban sedang menunggu jemputan pulang sekolah, tiba-tiba datang pelaku menawarkan uang. Pelaku yang tak dikenal itu mengatakan uang tersebut titipan dari ayah korban.
Usai korban mengambil uang dengan jumlah Rp380 ribu, kemudian korban melihat becak jemputannya. Kepada pelaku, korban mengatakan jemputannya sudah datang dan ia langsung berlari ke arah becak jemputannya.
“Setelah terlihat becak jemputannya para pelaku langsung memasuki mobil dan berangkat ke arah Kota Asan. Korban juga sempat dipegang oleh pelaku dengan menggunakan tisu yang basah,” kata Kapolres dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (11/3), seperti diinformasikan melalui laman resmi NTMC Polri.
Menurut Kapolres, diduga tisu yang basah tersebut merupakan alat untuk membius korban.
Masih menurut pengakuan korban, lanjut Kapolres, pelaku sebelumnya juga sudah pernah menawarkan emas, uang, dan permen namun korban tidak mau menerimanya. Pada saat itu, pelaku datang ke sekolah menggunakan sepeda motor warna putih.
Pelaku sebanyak dua orang dengan ciri-ciri kulit hitam, rambut panjang, brewokan, badan tinggi besar, dan menaiki mobil warna hitam yang belum diketahui jenis dan mereknya.
“Percobaan penculikan anak sekolah ini sebelumnya juga pernah terjadi di SD 5 Blang Paseh Kecamatan Kota Sigli, Aceh. Dengan ciri-ciri pelaku yang juga sama,” sebut Andi.
Karena itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat Pidie untuk waspada dan lebih berhati-hati. Meski masih percobaan dan belum terjadi penculikan, Andi berharap orang tua anak lebih meningkatkan pengawasan terhadap buah hatinya.
“Pesankan kepada putra-putrinya, untuk waspada terhadap orang yang tidak dikenal. Kami dari Polres dan Polsek beserta dengan jajaran akan meningkatkan pelaksanaan patroli,” pungkasnya.