Elshinta.com - Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Selasa (14/7) pagi, pukul 07.04.34 WIB.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,96 Lintang Selatan dan 106,08 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 kilometer arah Barat Daya Bayah, Banten, pada kedalaman 91 km.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dalam siaran tertulisnya BMKG menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bayah dan Panggarangan II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hingga pukul 07.18 WIB, berdasarkan hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," imbau BMKG.