Elshinta.com - dr. Anoushka Bhuller MH adalah dokter berkebangsaan Indonesia. Lahir di Kota Medan, Sumatera Utara, 23 April 1995. Namanya dikenal secara luas sejak terpilih menjadi wakil dari Sumatera Utara dalam ajang pemilihan ratu kecantikan Puteri Indonesia 2019 dan meraih gelar sebagai Puteri Indonesia Favorit Media Sosial.
Di samping itu, dia juga pernah meraih beberapa prestasi di antaranya juara favorit Celebrity Model Awards 2010. Meraih peringkat baik selama menempuh sekolah menengah atas hingga mendapatkan sertifikat Anglo Chinese School Very Highly Commended Student (2010 – 2011) yang prestisius.
Anoushka kemudian menduduki jabatan sebagai Direktur Utama perusahaan Energi Terbarukan PT Indonesia Pembangkit Mandiri di tahun 2020 dan menjadi pemegang saham utama perusahaan tersebut di bulan ketiga menjabat.
Kini aktivitasnya menjalankan sebuah perusahaan energi. Ia banyak mempelajari cabang ilmu kesehatan seperti mental dan nutrisi karena akan mengambil sebuah gelar baru.
Sedang aktivitas selama pandemi, Anoushka tetap menjalankan perusahaan, mengkoordinasikan beberapa pihak agar tetap menjalankan perencanaan terdampak oleh pandemi khususnya dari segi finansial dan ekonomi.
"Hal positif adalah kemandirian yang saya rasakan akibat kemajuan teknologi pesat di masa Work From Home. Pengeluaran dari perusahaan yang saya jalankan menurun dengan signifikan berkat perkembangan ini," katanya dalam keterangannya, Kamis (16/7).
Selain berkecimpung di kegiatan puteri indonesia, Anoushka punya banyak kegiatan lainnya. "Saya sebelumnya berprofesi sebagai dokter dan wiraswasta. Setelah ajang Puteri Indonesia, saya kembali lagi ke pekerjaan namun dengan aura yang berbeda yaitu keyakinan terhadap diri saya sendiri," ucapnya.
Saat ini, Anoushka tidak meragukan kemampuannya sebagai pemimpin perusahaan. "Bukan berarti saya tidak akan gagal, namun faktor yang menyebabkan kegagalan seperti kurangnya kepercayaan diri tidak akan menjadi masalah," tandasnya.
Sebagai Puteri Indonesia, cantik menurutnya apapun yang menarik indera pengelihatan sehingga mencetus sensasi positif di jiwa . "Cantik itu adil karena semua orang mampu mencetus jiwa berbeda yang memiliki afinitas sendiri," tandasnya.