Elshinta.com - Waktu turut membawa berbagai perubahan pada tubuh wanita, tak terkecuali organ intim. Bentuk Miss V seorang wanita akan terus berubah karena berbagai faktor. Setiap fase kehidupan juga turut berkontribusi terhadap perubahan bentuk Miss V ini.
Ukuran, bentuk, dan kedalaman Miss V biasanya akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini faktor-faktor yang memengaruhinya:
Perubahan hormon
Salah satu contoh paling mudah adalah perubahan hormon yang dialami wanita ketika menstruasi. Berbeda dengan hari-hari biasanya, hormon estrogen saat menstruasi lebih tinggi.
Dengan demikian, jaringan Miss V menjadi lebih tebal dan penuh. Tidak hanya itu, leher rahim pun juga akan bergerak dan berubah bentuk sepanjang siklus menstruasi.
Bercinta
Aktivitas bercinta dapat membuat bentuk Miss V berubah. Sama seperti ereksi pada pria yang membuat penis mengeras akibat aliran darah. Saat wanita bergairah, ada lebih banyak darah yang mengalir ke Miss V. Hal ini membuat Miss V mengembang, memanjang, dan melebar dengan leher rahim sedikit terangkat.
Ilustrasi. Sumber foto: https://bit.ly/3f3tgjW
Kehamilan
Faktor perubahan hormon saat hamil dapat membuat warna vulva lebih gelap ketimbang biasanya. Menjelang trimester akhir kehamilan, jaringan dinding Miss V juga semakin lentur karena mempersiapkan jalan lahir bagi bayi.
Setelah melahirkan
Sementara setelah melahirkan, bentuk Miss V juga berubah menjadi lebih lebar. Biasanya, bentuk Miss V akan kembali normal setelah periode 6 hingga 12 minggu.
Jika wanita berpikir bahwa Miss V akan terasa berbeda setelah melahirkan, dokter akan merekomendasikan latihan Kegel. Latihan ini membantu menguatkan otot panggul dan mengencangkan otot-otot di sekitar Miss V.
Usia
Seiring dengan penuaan, dinding Miss V tidak lagi sekuat sebelumnya. Selain menjadi lebih kendur, diameternya pun menjadi lebih lebar. Apalagi ditambah dengan masa menopause yang mengindikasikan penurunan hormon estrogen dalam tubuh. Konsekuensinya, dinding Miss V pun menjadi lebih tipis dan rapuh. Hal ini biasanya berakibat pada hubungan seks yang tak lagi nyaman.