Elshinta.com - Museum Basoeki Abdullah menyelenggarakan Pameran Seni Rupa Kontemporer, yang mengangkat tema perempuan yaitu `Semesta Perempuan`. Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 25 September hingga 25 Oktober 2020, dan direncanakan akan dilaksanakan dalam dua bentuk pameran yaitu Pameran Daring dan Pameran Luring (Pameran secara Fisik).
Tema pameran ini dipilih dengan pertimbangan bahwa sebagian karya-karya Basoeki Abdullah memiliki “spirit keperempuanan” baik dalam konteks estetis, sensualitas hingga spiritual.
"Perempuan sebagai sumber inspirasi merupakan tema klasik yang sudah ada, bahkan sejak fajar peradaban hadir tak pernah sirna dari suatu zaman ke zaman," ujar Kepala Museum Basoeki Abdullah Jakarta, Maeva Salmah seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Fajar Muktian.
Maeva juga mengatakan, dalam hal ini perempuan sebagai sumber inspirasi jangan hanya sebagai objek, namun menjadi subjek dalam dirinya dan memiliki peran penting dalam Semesta alam. Terlebih di era Pandemi Covid 19 ini, Perempuan juga diharapkan sebagai Garda terdepan dalam menjaga keseimbangan kehidupan.
Museum Basoeki Abdullah mengundang para perupa yang berkutat dengan karya-karyanya untuk meneguhkan atau bahkan mengembangkan tentang tema tersebut. Artinya, para seniman peserta diminta untuk berkarya dengan gaya, cara, penafsiran, isi dan narasi secara personal diri sendiri terhadap wacana tema dan bentuk pameran yang ditawarkan.
Pameran diikuti 15 (lima belas) perupa dari berbagai wilayah di tanah air, yaitu Jakarta, Banten, Bandung, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan dan Papua.
Adapun kelimabelas orang tersebut diantaranya, Agustan, Afriani, Citra Sasmita, Erica Hestu Wahyuni, Ika Kurnia Mulyati, Guntur Wibowo, Indyra, Ponkq Hary Purnomo, Tubagus Patoni, Reza Pratisca Hasibuan, Syis Paindow, Ignasius Dicky Takndare, Prajna Deviandra Wirata, Mahdi Abdullah, Vikey Yordan.
Kelimabelas karya yang dipamerkan semua merupakan karya seni lukis diatas kanvas dengan eksplorasi media yang beragam mulai dari cat minyak, cat akrilik, bolpoint. Begitu pula genre seni lukis yang menjadi pilihan seniman, sangat bervariasi mulai dari realisme, ekspresionisme, impresionisme hingga metarealis-surealisme.
Karya yang dipamerkan sebagian besar merupakan karya terbaru, tahun 2020, yang khusus diciptakan perupa pada pameran ini dengan mengangkat berbagai dinamika sosial budaya yang tengah terjadi, termasuk didalamnya tema kemanusiaan: Pandemi Covid 19.
Sementara itu, pameran ini dilaksanakan sebagai rangkaian program kerja Museum Basoeki Abdullah pada tahun 2020 ini. Pameran ini juga dilakukan untuk merayakan ketokohan Basoeki Abdullah dalam terus konsisten bekerja dengan karya karya seni lukisnya.