Elshinta.com - Normalnya, wanita mengalami periode menstruasi sebanyak 480 kali sepanjang hidupnya. Rata-rata kaum hawa menggunakan lebih dari 10.000 pembalut.
Setiap wanita pasti punya pilihan tersendiri untuk menentukan pembalut seperti apa yang akan mereka pakai. Walau berbeda pilihan namun kenyamanan, tetaplah yang dicari. Sebenarnya selain kenyamanan, masih banyak wanita yang tanpa sadar melakukan kesalahan yang dianggap sepele ketika memakai pembalut.
Padahal kebiasaan tersebut bisa berakibat fatal. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kesalahan yang perlu dihindari saat memakai pembalut:
Lama disimpan
Untuk jaga-jaga, biasanya wanita menyimpan pembalut dalam tas agar bisa digunakan kapan pun, sampai mungkin tidak sadar telah disimpan terlalu lama. Meskipun kemasan tidak rusak dan masih terlihat bersih, namun pembalut yang didiamkan lama di suatu tempat dapat menyerap kotoran di sekitarnya.
Bila ingin menyimpannya dalam tas atau dompet sebagai persediaan, setidaknya harus menggantinya dalam satu atau dua minggu. Bisa menyimpannya di kotak khusus pembalut agar aman dari bahaya kotoran dan bakteri.
Malas mengganti pembalut
Jangan hanya mengganti pembalut dua kali sehari walaupun sangat sibuk sekali. Darah menstruasi dapat menyebabkan bau busuk. Untuk itu wanita harus mengganti pembalut minimal 3-4 jam sekali.
Terutama tiga hari pertama menstruasi, harus sering mengganti pembalut karena banyaknya darah yang keluar. Jika pembalut tidak diganti secara teratur, maka bisa menyebabkan ruam hingga infeksi.
Tidak cuci tangan
Tak bisa disangkal bahwa tangan adalah sumber bakteri. Jika tidak cuci tangan sebelum mengganti pembalut, bayangkan betapa banyaknya kuman dan bakteri yang bisa saja menempel pada Miss V. Ancaman kesehatan bisa saja mengintai. Bisa terjadi infeksi jika tidak bisa menjaga kebersihan.
Ilustrasi. Sumber foto: https://bit.ly/2EZz7us
Malas bersihkan Miss V
Walaupun area kewanitaan memiliki sifat bisa membersihkan sendiri, nyatanya jika tidak membersihkannya setelah mengganti pembalut adalah kebiasaan yang buruk.
Miss V adalah organ yang sangat sensitif dan harus senantiasa dijaga kebersihannya. Disarankan untuk membilas Miss V dengan air sebelum menggunakan pembalut yang baru.
Setelah membersihkan Miss V, jangan lupa untuk membiarkannya kering terlebih dahulu, sebelum memakai pembalut kembali. Kalau Miss V lembab akan memudahkan bakteri untuk berkembang biak. Selama masa menstruasi, wanita jadi lebih rentan terserang bakteri dan infeksi jamur di sekitar kemaluannya.
Memakai pembalut yang sama setelah buang air besar
Banyak sekali wanita yang masih mengabaikan hal ini buang air besar berarti mengganti pembalut. Padahal, mengganti pembalut setelah buang air besar adalah hal yang wajib dan harus dilakukan.
Setelah buang air besar, bakteri yang ada di sekitar anus itu sangat banyak sehingga bakteri akan menyebar dan berkembangbiak semakin banyak. Jangan sampai mengambil risiko itu jika tidak mau terkena infeksi yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Menggunakan dua pembalut
Banyak yang beranggapan bahwa menggunakan dua pembalut sekaligus dapat mencegah terjadinya insiden tembus saat menstruasi. Walaupun mengalami proses menstruasi yang sangat deras, hindari menggunakan dua pembalut sekaligus.
Lebih baik dan lebih efektif kalau mengganti ukuran pembalut menjadi lebih besar. Menggunakan dua pembalut sekaligus justru dapat memicu peningkatan kelembapan dan bisa membuat bakteri timbul semakin banyak.
Pembalut beraroma
Walau tujuannya untuk menutupi bau yang tidak sedap, faktanya adalah kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan karena karena kadar parfum di dalamnya tidak baik untuk kesehatan Miss.
Wewangian dapat meningkatkan kelembapan dan tidak baik utuk kesehatan Miss V. Tidak setiap wanita cocok menggunakan pembalut yang beraroma. Terutama bagi yang memiliki kulit sensitif, siap-siap saja bila terjadi iritasi.
Ilustrasi. Sumber foto: https://bit.ly/31LLTpc
Sering ganti merek pembalut
Banyak wanita yang mengira, semua pembalut itu sama saja. Sehingga menganggap tidak masalah bila sering bergonta-ganti merek pembalut.
Namun ternyata saat beralih merek pembalut, maka kulit pun harus beradaptasi ulang. Karena setiap merek pembalut pastilah memiliki tekstur yang berbeda.
Jadi bila memiliki kulit sensitif, lebih baik pilihlah pembalut yang berbahan lembut dan menyerap dengan baik dan bukan plastik yang panas dan memicu terjadinya iritasi. Jika sudah menggunakan satu merk pembalut yang cocok, maka sebaiknya tidak berganti-ganti ke merek yang lainnya.
Bungkus sobek
Bungkus pembalut dirancang untuk melindungi pembalut dari debu dan kotoran. Tapi, jika ada sedikit saja lubang pada bungkus pembalut sebaiknya jangan memakainya dan langsung membuangnya saja.
Bakteri dan debu yang terserap akan menyebabkan iritasi pada kulit Miss V jika pembalutnya digunakan. Oleh karena itu, sangat disarankan agar memakai pembalut yang masih baru.
Menggunakan pembalut sintetis
Jika saat menggunakan pembalut sering merasa gatal dan perih, bisa jadi ini karena bahan pembalut tersebut adalah liner sintetis. Disarankan untuk menggunakan pembalit dengan kapas alami untuk menghindari kemungkinan iritasi kulit, ruam, dan alergi.