Elshinta.com - Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana PA mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI), yang telah kembali memilih Langkat menjadi salah satu Kabupaten dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City. Hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Langkat Indra Salahudin saat mengikuti penilaian evaluasi Smart City Tahap I tahun 2020 Kabupaten Langkat dengan Kemkominfo RI, secara virtual dari ruang LCC Kantor Bupati Langkat.
Langkat kembali terpilih gerakan menuju 100 smart city, sambung Sekda, menambah motivasi dan semangat Pemkab Langkat untuk menjadikan Langkat lebih baik. Selanjutnya, Sekda, memberikan gambaran umum berdasarkan geografis dan demografis kepada tim penilai evaluasi smart city Kemkominfo RI. Bahwa wilayah Langkat seluas 6.263,69, jumlah kecamatan 23, kelurahan 37, Desa 240 dan Pulau 5.
Wilayah tersebut dibagi tiga, yakni Langkat Hulu dengan jumlah kecamatannya 7, Langkat Hilir jumlah kecamatannya 10 dan Teluk Aru jumlah kecamatannya 6. Dengan batas wilayahanya utara berbatasan dengan Provinsi Aceh, selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo, barat berbatasan dengan Provinsi Aceh dan Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai,”paparnya.
Kemudian, Indra memaparkan program unggulan smart city yang ada di Langkat di antaranya. Wisata Mangrove Lubuk Kertang dengan fasilitasnya menyediakan pondok/gubuk, makan, minum, spot poto dan fasilitas umum yaitu toilet dan musholla. “Jumlah pengunjungnya perhari 30 sampai 50 orang,”sebutnya.
Untuk keunikan inovasinya, pelestarian mangrove untuk memulihkan ekosistem. Menikmati kuliner di tengah-tengah pepohonan mangrove yang sejuk dan rindang. Menikmati pemandangan satwa liar di sekitar sungai
Lalu, getek online (geol) dengan jumlah tiga getek dengan pengunjung hariannya 50 sampai 100 orang. Fasilitas tersedia makan, minum, pemancingan ikan, udang galah dan safty jacket. Serta tersedia, keunikan inovasi yaitu menyusuri sungai diatas getek sambil menikmati kuliner, memancing dan mengamati satwa-satwa liar. “Memberdayakan lingkungan sekitar untuk melestarikan alam sekaligus menambah penghasilan,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Jumat (27/11).
Langkat juga memiliki aplikasi e-pasar, dengan usaha yang sudah terdaftar 506 pelaku UMKM, sedangkan produknya sebanyak 457 produk. Keunikan inovasinya, market listing e-Pasar merupakan platform pendataan dan promosi gratis bagi pelaku usaha yang ingin menampilkan usaha. Pelaku usaha yang terdaftar di e-pasar akan memiliki akses yang mudah ke berbagai pelayanan pemerintah dan swasta.