Elshinta.com - Selasa (30/11) sore pukul 18.15 kecelakaan pesawat terjadi di Bandara Udara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. Pesawat Lion Air gagal mendarat dan tergelicir. pesawat menabrak pagar lalu mendarat di kuburan.
Cuaca yang buruk saat itu, diduga menjadi penyebab pesawat sulit dikendalikan oleh pilot yang dan co pilot yang bertugas.
Kecelakaan pesawat Lion Air yang mengangkut 156 penumpang jurusan Jakarta-Solo menelan korban 23 penumpang tewas dan 61 orang lainnya luka-luka.
Pesawat tidak dapat dikendalikan oleh pilot Dwi M dan kopilot Steven L. Pesawat lalu menabrak pagar di ujung landasan dan jatuh di sebuah pemakaman penduduk di Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, seperti dilaporkan Kompas, 1 Desember 2004.
Setelah menghantam pagar makam, pesawat juga menabrak sejumlah makam. Badan pesawat terbelah dua. Bagian bawah, dari depan hingga tengah pesawat hancur, begitu juga di bagian kokpit, semuanya luluh lantak.
Direktur Utama Lion Air waktu itu, Rusdi Kirana, menyebut pesawat Lion Air MD-82 yang mengalami kecelakaan dalam kondisi layak terbang.
Menurutnya, kecelakaan terjadi karena cuaca yang buruk saat pesawat dalam posisi mendarat. Angin dari arah belakang pesawat cukup kencang menyebabkan pesawat terdorong dan terus meluncur, lalu keluar dari landasan pacu.
Hujan ikut mewarnai kondisi lokasi kecelakaan menjadi becek dan banyak genangan air bercampur minyak avtur, yang tumpah dari tangki pesawat. Para petugas terpaksa menutup akses ke bandara dan hanya ambulan yang dibolehkan untuk membawa korban ke rumah sakit.
Warga turut membantu evakuasi. Mereka menggandeng para penumpang yang luka yang masih bisa berjalan. Jarak landasan dengan lokasi kecelakaan melalui jalan setapak sekitar 500 meter .
Korban tewas kebanyakan karena luka akibat tubuh mereka terjepit kursi dan patahan besi pesawat. Sementara, penumpang yang terluka banyak mengalami patah kaki.
Para penumpang dan kru pesawat dibawa ke beberapa rumah sakit, di antaranya RS TNI AU, RS PKU Muhammadiyah, RS Dr Oen di Kandangsapi dan Solo Baru, RS Yarsis, RS Kasih Ibu, RS Islam Al Amin, serta RS Kustati.