Elshinta.com - Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur menggelar Rapat Terbuka Senat ke-58, Selasa (5/1). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut dihadiri oleh dosen dan tenaga pendidikan di lingkungan UB.
Pelaksaan Dies Natalis tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, dimana banyak kegiatan dilakukan baik di tingkat fakultas maupun prodi serta di internal UB namun karena masih di masa pandemi Covid-19 maka dilakukan secara virtual melalui media sosial.
Menariknya pada puncak Dies Natalis ke 58 kali ini juga dihadiri secara virtual Presiden RI, Joko Widodo.
“Saya sangat mengapresiasi upaya keras Universitas Brawijaya Malang dimasa saat ini,” kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai UB. “Dari informasi yang ada pada saya ada 132 paten yang diajukan dimana pengajuan paten ini merupakan pengajuan paten tertinggi kategori Universitas,” tambah Jokowi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris.
Hanya saja Presiden mengingatkan UB untuk tidak berhenti dalam jumlah paten yang diajukan. “Jangan berhenti tetapi harus ada kolaborasi untuk dunia industri,” imbuhnya.
Selain itu UB juga diminta untuk mengembangkan cara-cara baru harus dikembangkan baik itu pada dosen maupun mahasiswa, ringkasnya.
Sementara itu Mendikbud Nadiem Makarin mengungkapkan Indonesia membutuhkan lulusan yang unggul dan kompeten dimana perguruan tinggi menyiapkan industri.
"Perguruan tinggi harus memfasilitasi mahasiswa agar siap bekerja di dunia Industri sementara dosen diberi kesempatan untuk mengakses pendidikan diluar kampus serta perguruan tinggi lebih banyak mengisi para praktisi untuk mengajar di kampus” tandasnya.
Rektor UB , Nufil Hanani pada Dies Natalis ke 58 mengungkapkan tercatat di tahun 2020 jumlah program studi UB yang meraih akreditasi A mencapai 105.
“Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun 2019 dan 2018 yang masing-masing mencapai 97 dan 82 prodi terakreditasi A,” ucapnya.
Penelitian UB tahun 2020 juga meningkat. Jumlah publikasi dosen pada jurnal internasional di tahun 2020 mencapai 1.404. Jumlah ini sama dengan publikasi dosen pada Scopus.
Sementara di bidang kemahasiswaan, prestasi cemerlang didapat pada kompetisi PIMNAS yang berhasil menempatkan UB pada posisi ke-2 setelah di tahun 2019 berada di posisi ke-6.