Elshinta.com - Pesawat milik maskapai penerbangan Mission Aviation Fellowship (MAF) PK-MAX dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (6/1).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan insiden pembakaran itu terjadi pukul 09.00 WIT, pesawat MAF PK-MAX yang dipiloti Warga Negara Amerika atas nama Alex Luferchek berangkat dari Bandara Nabire dengan membawa dua penumpang masyarakat tujuan Pagamba (Bandara perintis milik MAF) Distrik Biandoga Kabupaten Intan Jaya.
“Pukul 09.30 WIT, Pilot Pesawat MAF PK-MAX bernama Alex Luferchek melaporkan Via Radio ke kantor MAF bahwa pesawat telah mendarat tiba di Bandara Pagamba dengan baik. Selanjutnya pilot di suruh turun dari Pesawat kemudian datang seseorang (Diduga Kelompok Kriminal Bersenjata) yang berada di sekitar tempat pesawat berhenti serta membawa senjata dan mengeluarkan tembakan ke Udara sambil menyuruh pilot untuk merunduk,” jelas Kamal, Kamis (7/1)
Atas kejadian tersebut pilot diamankan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga Kabupaten Intan Jaya. Kemudian pesawat tersebut di bakar oleh kelompok kriminal bersenjata.
Kamal menjelaskan, pembakaran pesawat MAF tersebut kemudian terdeteksi oleh Basarnas pusat dan menyampaikan kepada yayasan MAF di Nabire untuk mengecek pesawat PK - MAX yang di piloti oleh Capten pilot an. Alex Luferchek
Kamal menyebutkan, pagi tadi pukul 06.00 melalui Bandar Udara Wamena telah diberangkatkan heli VIDA yang di piloti oleh Capten Natan Fagerlie untuk mengevakuasi pilot pesawat MAF PK -MAX dari Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga menuju Nabire.
Langkah-langkah Kepolisian yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan pihak terkait, dan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Polres Nabire.
Lanjut Kamal, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Jumat (8/1), Polres Nabire telah melakukan koordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju ke lokasi kejadian, karena kejadian tersebut terjadi di wilayah Polres Intan Jaya, namun terkendala lokasih sebab hanya dapat di jangkau melalui jalur udara. namun anggota akan sesegera mungkin mendatangi TKP guna dilakukan oleh TKP.
Setelah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Pilot an. Alex Luferchek (korban) langsung di berangkatankan oleh Pihak MAF ke Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan psikologi lebih lanjut.