Elshinta.com - Fasilitas layanan kesehatan untuk Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah dalam posisi penuh. Kapasitas sepuluh rumah sakit rujukan dan lokasi karantina terpusat kabupaten dalam status full melayani kasus. Tambahan kasus isolasi mandiri mulai diarahkan ke pusat karantina yang dikelola Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menjelaskan, sampai saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo mencapai 3.479 tersebar diseluruh wilayah. Data satuan tugas menyebutkan, kontak erat dari kasus positif bahkan lebih besar tiga kali lipat. Ada kontak erat yang mulai muncul gejala ringan masih dirawat dirumah hingga dirujuk ke rumah sakit. "Saat ini ada 9.000 an kontak erat yang masih dalam pelacakan," kata Yunia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (21/1).
Dengan kondisi ini, lanjut dia, rumah sakit mulai kewalahan menangani kasus Corona yang terus bertambah. Seperti diketahui rumah sakit rujukan telah diminta menambah kapasitas tampungan ruang isolasi beberapa kali. Bukan hanya itu, petugas laboratorium uji sampel tracing kontak erat juga kewalahan sehingga terjadi antrean hasil lab yang mengakibatkan waktu tunggu lebih lama. "Maka tidak jarang muncul laporan saat kasus terpaksa dirujuk ke rumah sakit yang masih mampu menampung pasien," ujarnya.
Yunia mengatakan, pemerintah daerah perlu mengambil tindakan guna memutus tingginya rantai penularan.Ternyata mengisolasi kasus kontak erat terlebih lagi kasus konfirmasi positif tidak lah cukup. Maka langkah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini mengajak semua terlibat secara aktif membantu menurunkan jumlah kasus.
Pihaknya mengakui, kondisi tenaga kesehatan yang turun menangani Covid-19 juga banyak yang tumbang terpapar virus. Bahkan banyak kasus tenaga kesehatan meninggal dunia akibat Corona.Tenaga kesehatan menjadi salah satu bidang esensial yang mendapatkan pengecualian dalam PPKM."Tetap harus bekerja dengan menerakan protokol kesehatan dengan sangat ketat," kata dia
Tingginya risiko terpapar menjadi pertimbangan para tenaga kesehatan mendapat prioritas vaksinasi Covid-19. Sebanyak 7.308 tenaga kesehatan di Kabupaten Sukoharjo dijadwalkan melaksanakan vaksinasi pada Februari mendatang.