Elshinta.com - Sampai saat di vaksinasi COVID-19 di DIY bagi tenaga kesehatan atau sumber daya manusia kesehatan (SDMK) baru tercapai 35.17 persen atau 7.717 yang telah vaksinasi. Jumlah tersebut masih jauh dari target sehingga ini menjadi PR bagi DIY. 

"Jumlah tersebut masimasih jauh dari harapan pemerintah yang menargetkan bahwa untuk Janauri ini setiap minggu setidaknya ada 1 juta yang di vaksin. Namun di DIY baru tercapai 35.17 persen, " Kata Kepala Dinas Kesehtan DIY, Pembayun Setiyaningastutie, pada diskusi forum wartawan DPRD DIY, Selasa (26/1).

Sementara itu untuk tenaga kesehatan yang tidak lolos skrining untuk vaksinasi sinovac di DIY sampai saat ini ada sekitar 5 persen. Mereka kebanyakan memiliki penyakit hipertensi sehingga tidak bisa memenuhi syarat untuk di vaksin. 

"Mereka yang tidak lolos kebanyakan hipertensi," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo. 

Sementara itu, Komisi D DPRD DIY, Sofyan Setyo Darmawan meminta agar setiap tahapan vaksinasi di Publis ke masyarakat secara terbuka. Sehingga tidak hanya pejabat teras saja yang di Publis tetapi sebaiknya tenaga kesehatan yang di vaksin untuk tahap pertama juga harus di vaksin sepeti dampaknya dan lain sebagainya. 

"Harus di Publis untuk memantabkan masyarakat. Jangan hanya pejabat teras yang di Publis. Tapi nakes juga di Publis agar masyarakat lebih mantab," kata Sofyan.