Elshinta.com - Program Presisi 100 hari kerja Kapolri ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Timur. Salah satunya adalah inovasi layanan yang dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim.
"Ada tiga Subdit Ditlantas Polda yang membuat inovasi diantaranya Subdit Gakkum, Regident dan Subdit Kamsel," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Sabtu (27/2).
Irjen Nico menambahkan, ada 11 program yang berbasis pada peningkatan pelayanan masyarakat sesuai dengan Program Presisi. "Di antaranya ada program aplikasi e-kesehatan SIM, Mentalku, aplikasi perpanjangan SIM Online Delivery, lalu aplikasi ujian teori SIM online. Aplikasi pengesahan tahunan link di layanan samsat terdekat. Kemudian e-SKM (Survey Kepuasan Masyarakat) dan aplikasi CARE, SIM Delivery," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wisnu Wardhana, Sabtu (27/2).
Di samping itu, ada juga perangkat alat INCAR, aplikasi TARC. Lalu, aplikasi Base Traffic Semeru (BTS) dan kegiatan Polbindes.
Untuk uji coba program tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret mendatang. Kota Surabaya menjadi kota pertama yang akan dilakukan program tersebut.
“Terkait penegakan hukum pelanggaran lalu lintas ada ETLE dan INCAR. Perangkat INCAR sendiri akan dipasang di mobil lantas dan dapat merekam semua jenis pelanggaran,” imbuh Nico.
Hal ini dilakukan guna mengurangi interaksi dengan kepolisian. Khususnya ihwal penegakan hukum atau penindakan di jalan serta dalam rangka meningkatkan tertib berlalulintas dan mengurangi terjadinya kecelakaan lalulintas.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman menyebutkan untuk perangkat INCAR ini merupakan pengembangan dari ETLE.
“InCar akan terpantau di seluruh ruas jalan di Jatim dan bergerak secara mobile tidak statis. Rencananya 100 hari kedepan akan disosialisasikan dan akan kami evaluasi,” kata Latif.
Kombes Latif menambahkan,awal pelaksanaan dari InCar ini, sementara ada empat kota yang akan terlebih dulu menerapkan program ini diantaranya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto.