Elshinta.com - Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto hadir secara virtual pada upacara wisuda periode III tahun 2020/2021 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (27/1).
Menurut Airlangga yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) bahwa berdasar data BPS, pandemi covid-19 berdampak pada 29.12 juta pekerja atau 14.28% total jumlah pekerja di Indonesia termasuk mereka yang bekerja paruh waktu.
Pemerintah telah melakukan inovasi dengan menyusun Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yakni menciptakan lapangan kerja serta memudahkan mereka yang ingin berwirausaha. Adapun di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan kapasitas digital kemampuan SDM dimana salah satunya melalui program kartu prakerja.
“Berdasar survei BPS tahun lalu penerima program kartu prakerja merasa bahwa ketrampilan kerjanya meningkat dan merasakan perubahan dari yang tadinya menganggur menjadi berkerja, baik menjadi karyawan maupun berwirausaha. Tentunya pemerintah berharap berbagai peluang bisa dimanfaatkan, akan lebih baik apabila para lulusan dapat menciptakan lapangan kerja bagi sebagian masyarakat,” tutur Airlangga seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Minggu (28/2).
Pandemi, dikatakan Airlangga menjadi momentum untuk menjalankan inovasi, membangkitkan kekuatan diri sendiri serta melakukan lompatan-lompatan kemajuan. Inovasi menurutnya, harus menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi sebab karakter pantang menyerah masyarakat Indonesia, tetap produktif berinovasi dan adaptif juga melakukan upaya-upaya baru untuk memutar roda perekonomian.
“Selamat atas kelulusan 629 winisuda UKSW. Selamat berkontribusi untuk memanfaatkan pengetahuan teknologi dan pengalaman. Jadilah intelektual muda yang mampu mengoperasionalisasikan potensi akademis, berjiwa pemimpin, berinovasi di tengah masyarakat agar masyarakat bisa berkehidupan lebih baik dan sejahtera,” pesan Airlangga di akhir sambutannya.
Dalam upacara wisuda yang berlangsung secara semi daring ini, 14 perwakilan mahasiswa di tiap fakultas hadir secara langsung di Balairung Universitas. Turut hadir senator serta pimpinan universitas. Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., meminta para lulusan untuk berkarya di tengah-tengah masyarakat dan terus melakukan perbuatan-perbuatan baik.
629 lulusan UKSW yang diwisuda ini disampaikan Neil merupakan duta-duta besar UKSW di berbagai domain kehidupan di masyarakat sekaligus juga bagian dari upaya UKSW hadir di masyarakat. Neil mengingatkan para lulusan bahwa karya dan prestasi yang telah diukir di kampus Indonesia Mini juga harus diimbangi dengan perbuatan baik yang menyenangkan hati sesama dan khususnya Tuhan.
“Saya mengajak Anda merenung, setelah sampai fase kehidupanan Anda saat ini apakah talenta yang Tuhan beri kepada Anda sudah Anda kembangbiakkan sehingga juga menjadi bentuk-bentuk kehidupan yang menghidupkan orang lain? Tuhan bagaimanapun tetap memberi kehidupan ini untuk kita isi. Tinggal mengisinya dengan apa, itu pilihan Anda,” imbuh Neil.
Mengembangbiakkan talenta saat menempuh studi di UKSW tentu bukanlah hal yang mustahil. Seperti salah satu lulusan yang diwisuda Jose Amadeus Krisna. Berkuliah di program studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW, Jose juga mengembangkan talentanya sebagai dalang.
Jose mengaku kecintaannya terhadap wayang khususnya wayang kulit dimulai sejak duduk di bangku SMP. Belajar di UKSW, nyatanya tidak sama sekali menggangu Jose untuk semakin mendalami wayang. Kelompok Bakat Minat (KBM) Karawitan UKSW justru menurutnya dapat membantu Jose menyalurkan bakat.
“Dari UKSW saya mendapatkan nilai bahwa sebagai minoritas harus tetap bisa bermanfaat dan berkreasi. Akhirnya saya tetap terus konsisten berkarya dan berkreasi, berinovasi dalam bentuk-bentuk wayang atau batik peranakan,” ujar peraih gelar Dalang Ngabehi dari Keraton Solo ini.