Elshinta.com - Hari pertama pasca-dilantik, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh langsung meninjau salah satu titik banjir terparah di Kampung Gempol Anjun, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (28/2).
Kampung yang bersisian dengan aliran Sungai Citarum tersebut, ketinggian air mencapai 3 meter atau setinggi atap rumah. Bahkan, luapan air sampai menggenangi Jalan Ranggede-Tanjungpura yang menghubungkan Karawang-Bekasi.
Sejak banjir seminggu lalu, 1.500 kepala keluarga kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu dari pantauan di lapangan, warga juga kesulitan membersihkan endapan lumpur yang dibawa banjir.
Wabup Karawang langsung merespon keluhan warga, ia menjanjikan dalam waktu dekat PDAM Karawang akan menyalurkan stok air bersih.
"Yang jelas, pertama saya terjun (sebagai Wakil Bupati) sangat miris dan kasihan. Tadi ada keluhan dari masyarakat, banjir sudah surut namun air tidak ada. Saya sudah komunikasi dengan Dirut PDAM. Hari ini atau besok, saya juga akan kirim mobil bantuan tangki air untuk pembersihan lumpur," terang Wabup seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Faizol Yuhri, Minggu (28/2).
Ke depan, Wabup berjanji akan sering turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi. "Kalau gini kan kita jadi tahu kebutuhan masyarakat," katanya.
Wabup juga akan memanggil BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karawang untuk menanyakan kinerja penanganan pasca-banjir.
"Mereka (warga terdampak banjir) habis semua sandang pangan. Nanti saya rumuskan penyelesaiannya termasuk memanggil BPBD," tutupnya.