Elshinta.com - Setelah satu bulan pulang dari Kota Solo, Jawa Tengah, Rh (45) perempuan, warga Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Dayeuhluhur yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan swasta mengalami batuk dan sakit dada, dari pihak keluarga melaporkan derita yang dialaminya kepada petugas medis di desanya.
Mendengar salah satu warganya mengalami seperti gejala Covid-19, dengan cepat Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 mendatangi rumah Rh yang berada di Dusun Dayeuhluhur, Desa Dayeuhluhur, bersama petugas medis dari Puskesmas Dayeuhluhur 1, langsung melaksanakan test swab kepada Rh, Jumat (5/3).
Selain swab, Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 juga melakukan contact tracing kepada anggota keluarga ataupun orang yang berhubungan langsung dengan Rh, Dari Koramil 17/Dayeuhluhur menurunkan 2 personilnya yaitu Koptu Markus Embuai dan Koptu Sanen sedangkan dari Polsek Dayeuhluhur Bripka Tri Setya, SH. dan dari Puskesmas dipimpin Kepala UPTD Puskesmas Dayeuhluhur 1 dr. Feri Sulistya
Dalam keterangan yang disampaikan Babinsa Koptu Markus mengatakan, selain test swab, penting dilakukan penelusuran kontak dengan orang orang yang berhubungan langsung dengan pasien yang diduga menunjukkan gejala Covid-19, Jikalau memang benar pasien positif maka kegiatan yang kita lakukan ini sangat tepat untuk mengendalikan pergerakan orang yang sudah berpotensi tertular tadi," terangnya kepada Kontributor Elshinta, Irman Agustianto, Jumat (5/3).
Baik dari kita Tim Gugus Tugas maupun dari pihak Puskesmas telah menganjurkan pasien untuk mengisolasikan secara mandiri selama 14 hari kedepan dan ini akan terus kita pantau terus bersama perangkat desa setempat sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 ini," pungkasnya.