Tingkatkan kualitas pelayanan, RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus raih penghargaan
Komitmen Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan menjadi aspek penting penunjang kesejahteraan masyarakat.

Elshinta.com - Komitmen Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan menjadi aspek penting penunjang kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut membuat RSUD dr. Loekmono Hadi yang notabene milik Pemkab Kudus mendapat apresiasi dari BPJS Kesehatan.
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus mendapatkan penghargaan rumah sakit tipe B paling berkomitmen dengan BPJS. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan cabang Kudus kepada Dirut RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dengan disaksikan oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.
Bupati Kudus menyampaikan apresiasinya kepada jajaran pegawai RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. "Kami ucapkan terimakasih sekaligus apresiasi pada jajaran pegawai rumah sakit yang telah bekerja keras dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, utamanya dalam penanganan pasien covid kemarin," ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Minggu (17/10).
Pemerintah Kabupaten Kudus menempatkan sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas utama yang kualitasnya terus diupayakan peningkatanya, termasuk juga dalam pemberian pelayanan melalui program JKN-KIS.
Ia juga berpesan agar para pegawai dapat lebih meningkatkan kinerja dalam pelayanan masyarakat. "Terkait penghargaan ini saya apresiasi. Semoga dengan penghargaan ini dapat dijadikan pemacu motivasi untuk lebih bekerja keras dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," pesan Bupati.
Pihaknya juga menekankan kepada pegawai agar dalam bekerja lebih mengedepankan profesionalitas pekerjaanya. "Jangan sampai pelayanan kesehatan pada masyarakat bersifat formalitas saja. Namun keikhlasan harus muncul dalam hati nurani kita. Jangan sampai dalam pelayanan malah membuat ketakutan pasien. Karena kesehatan pasien juga harus dibangun melalui pemikiran positif mereka atas pelayanan yang kita berikan," tegasnya.