Dua atlet Sukoharjo bawa pulang dua medali emas
Dua atlet kontingen Jawa Tengah dari Kabupaten Sukoharjo berhasil membawa pulang medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua.\r\n\r\n

Elshinta.com - Dua atlet kontingen Jawa Tengah dari Kabupaten Sukoharjo berhasil membawa pulang medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua.
Masing masing atlet cabang olahraga Taekwondo Shaleha Fitriana Yusuf meraih medali emas dari kelas Kyurugi-62. Dan atlet Paralayang, Thomas Widyananto membawa pulang empat medali sekaligus, yakni satu emas, dua perak dan satu perunggu dari sejumlah kelas cabang olahraga Paralayang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho mengatakan, cabang olahraga Paralayang memang menjadi andalan bakal menjadi lumbung prestasi bagi Jawa Tengah.
Terbukti dari empat kelas yang diperlombakan, Thomas Widyananto meraik empat medali sekaligus. Medali emas di Kelas beregu cross country, medali perak kelas perorangan dan beregu tandem cross country dan medali perunggu untuk kelas ketepatan mendarat. "Satu emas dari Taekwondo, satu emas lain dari Paralayang. Dua medali perak dan satu perunggu juga dari Paralayang," kata Aji seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Minggu (17/10).
Thomas sendiri merupakan salah satu pegawai di dinas pemuda dan oleh raga Sukoharjo, menjadi langganan pendulang prestasi dalam berbagai kejuaraan Paralayang.
Sedangkan Shaleha Fitriana Yusuf, lanjut Aji, juga menjadi atlet andalan Sukoharjo untuk cabang olahraga Taekwondo. Pada PON Papua kali ini berhasil menyumbang perolehan medali emas untuk kontingen Jawa Tengah.
Kedua atlet tersebut saat ini sudah pulang. Shaleha sudah kembali ke Sukoharjo sementara Thomas masih harus menjalani karantina lima hari di Semarang. "Thomas harus karantina dulu," ujar Aji, Jumat (15/10).
Dia menambahkan, sesuai dengan janji pemerintah daerah, atlet asal Sukoharjo yang berhasil meraih medali telah disiapkan reward atau hadiah. Tetapi pihaknya enggan menyebutkan besaran reward tersebut.
Yang pasti, uang pembinaan bagi atlet berprestasi di PON ini akan diserahkan bersamaan dengan reward untuk atlet berprestasi, yang berlaga dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas). "Nanti diserahkan bersamaan, tapi seusai Peparnas yang dimulai pada November mendatang," tutupnya.