Top
Begin typing your search above and press return to search.

DKK intensif dekati kantong-kantong penolakan vaksinasi Covid-19

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Jawa Tengah mengakui 1 - 2 persen dari jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 menolak divaksin.

DKK intensif dekati kantong-kantong penolakan vaksinasi Covid-19
X
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Jawa Tengah mengakui 1 - 2 persen dari jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 menolak divaksin. Kantong kantong penolakan ini tersebar di sejumlah kecamatan di Sukoharjo. Seperti di Kecamatan Mojolaban, Tawangsari, Polokarto, Weru dan Kecamatan Sukoharjo.

Disampaikan Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, vaksinator melaporkan kendala menjangkau sejumlah kecil sasaran saat akan diberikan vaksin Covid-19. Penolakan vaksinasi ini datang dari kelompok atau komunitas kecil masyarakat. Sebarannya merata di setiap kecamatan yang melaporkan penolakan tersebut.

"Misalnya, Kecamatan Sukoharjo sendiri ada beberapa titik. Total ada 300-an dan jumlah tersebut rata rata sama di tiap kecamatan," jelas Yunia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Sabtu (23/10).

Dia menyebutkan, dinas terus berupaya melakukan pendekatan serta edukasi pada kelompok-kelompok ini. Tenaga kesehatan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat menyosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19. Hasilnya, disejumlah kantong penolakan akhirnya bersedia di vaksin. "Ada yang berhasil seperti di Kartasura, Grogol dan Tawangsari akhirnya bersedia di vaksin," katanya.

Yunia menambahkan, meskipun kini capaian vaksinasi Sukoharjo telah melampaui target 70 persen saaran. Pihaknya tetap mengejar keterjangkauan sasaran yang menolah di vaksin. Tujuannya, herd immunity terwujud secara merata guna menekan fatalitas gejala Covid-19.

"Termasuk juga untuk antisipasi ancaman gelombang ketiga," ujarnya.

Dilain sisi, Ketua DPRD Sukoharjo, wawan Pribadi mengapresiasi langkah DKK membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Jumlah pusat layanan ditambah, jangkauan diperluas bagi masyarakat umum luar daerah. Bahkan melayani vaksinasi malam hari untuk mengakomodir warga yang terkendala jadwal.

"Perlu diingat bahwa Covid-19 masih ada, jangan lengah protokol kesehatan harus diterapkan setiap saat," imbaunya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire