Top
Begin typing your search above and press return to search.

Komisi IV DPR kembangkan percontohan teknologi pertanian di Magelang

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP  dapil VI Jateng, Vita Ervina mengatakan, pihaknya telah mengembangkan percontohan teknologi pertanian khususnya tanaman kentang di Desa Suko Makmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Komisi IV DPR kembangkan percontohan teknologi pertanian di Magelang
X
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Elshinta.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP dapil VI Jateng, Vita Ervina mengatakan, pihaknya telah mengembangkan percontohan teknologi pertanian khususnya tanaman kentang di Desa Suko Makmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

“Pada tahun ini melalui program aspirasi kami kembangkan percontohan teknologi pertanian di Desa Suko Makmur Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang,” kata Vita saat menyampaikan sambutan secara daring, dalam kegiatan Bimtek “Teknik Produksi Benih Kentang Bermutu” di Wisma Sejahtera Kota Magelang Jateng.

Menurutnya, kegiatan bimtek ini menjadi salah satu strategi program aksi dukungan pemerintah bersama Komisi IV DPR RI kepada masyarakat di sektor Pertanian dalam upaya “Membangun Indonesia Tangguh melalui pembangunan pertanian”.

Ia menambahkan, pemerintah juga terus menerus memberikan dukungan program bantuan yang langsung menyentuh dan berpihak kepada petani. "Mulai dari sisi hulu, pendampingan budidaya hingga pasca panen, seperti penyediaan benih berkualitas, modernisasi teknologi pertanian, pengendalian organisme pengganggu tanaman, sarana prasaranas, asuransi usaha pertanian dan subsidi pupuk hingga KUR,” imbuhnya.

Vita mengatakan, Kabupaten Magelang sebagai salah satu kabupaten penghasil tanaman kentang, tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah maupun masyarakat sebagai petani untuk meningkatkan produktivitasnya. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mencukupi kebutuhan pangan baik tingkat lokal maupun nasional.

“Dalam upaya peningkatan produktivitas diperlupakan berbagai upaya salah satunya adalah penyediaan benih bermutu dan bersertifikat. Pemerintah melalui Balitbangtan tentunya terus berupaya menciptakan teknologi terbarukan sehingga benih-benih yang ditanam oleh petani adalah benih yang berkualitas,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Sabtu (23/10).

Sementara itu,, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan menambahkan, pihaknya terus berupaya mendorong para petani kentang menanam kentang unggulan.Karena, selain dikonsumsi sebagai sayuran, juga kentang dari petani di Kabupaten magelang juga dikonsumsi sebagai makanan olahan.

Saat ini luas lahan kentang di Kabupaten Magelang mencapai 216 hektare yang ada di wilayah Kecamatan Ngablak, Pakis, Sawangan, Kajoran dan Kaliangkrik.

Romza mengatakan, dari luas lahan tanaman kentang seluas 216 hektare tersebut, 60,5 hektare di antaranya telah menjalin kemitraan dengan sebuah perusahaan di Surabaya untuk dijadikan bahan makanan olahan.

"saat ini baru sejumlah petani kentang di Kecamatan Pakis yang melakukan kemitraan dengan perusahaan tersebut. Sedangkan lainnya hingga saat ini masih digunakan sebagai kentang konsumsi biasa," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk pemasaran kentang dari para petani di Kabupaten Magelang saat ini tidak mengalami kendala yang berarti. Bahkan, kentang-kentang produksi petani Kabupaten Magelang tersebut sudah ada yang menembus pasar pasar swalayan. Untuk harga juga relatif cukup stabil.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan mutu produksi kentang tersebut sangat diperlukan adanya bimbingan teknis bagi para petani kentang.
selain itu, pihaknya juga mengapresiasi bimbingan teknis “Teknik Produksi Benih Kentang Bermutu” yang diselenggarakan balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Kegiatan bimbingan teknis tersebut juga difasilitasi anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP dapil VI Jateng, Vita Ervina.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire