Perumusan Plan Bobcat disusun berdasarkan dinamika geopolitik dan perkembangan teknologi
Perumusan Plan Bobcat disusun mengacu dinamika geopolitik dan mengikuti perkembangan teknologi kedirgantaraan dunia.

Elshinta.com - Perumusan Plan Bobcat disusun mengacu dinamika geopolitik dan mengikuti perkembangan teknologi kedirgantaraan dunia. Demikian dikatakan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Udara dalam acara peluncuran buku Plan Bobcat ”Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan” secara daring.
KASAU mengatakan, dalam dekade terakhir adanya perubahan yang fundamental pada strategi dan bentuk kekuatan udara (Air Power), dimana kekuatan udara menjadi faktor krusial dalam perang modern.
"Adapun proses transformasi kekuatan udara guna memenuhi standar kesiapan operasi perang modern menjadi prasyarat mutlak bagi TNI Angkatan Udara dalam mengoptimalkan kekuatan dan kemampuan untuk mewujudkan keunggulan udara, mengingat perkembangan lingkungan strategis yang begitu dinamis yang berpotensi memberikan ancaman militer maupun ancaman bersenjata," ujar KASAU seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Remon Fauzi, Selasa (26/10).
Di kesempatan yang sama Fadjar mengatakan dengan kehadiran kekuatan udara (Air Power) yang andal maka pelaksanaan multi domain operation juga semakinn mudah direalisasikan. "Melalui peran kekuatan udara (Air Power) sebagai payung udara sekaligus sistem komunikasi yang mengintegrasikan seluruh domain, maka interoperabilitas operasi gabungan antar matra menjadi semakin tingg," katanya.