Top
Begin typing your search above and press return to search.

Vaksinasi pelajar terbanyak Polda Kaltim raih penghargaan MURI

Polda Kalimantan Timur melalui Akabri 90' Mengabdi Untuk Negeri mencetak (Museum Rekor-Dunia Indonesia) MURI atas pencapaian vaksinasi pelajar terbanyak.

Vaksinasi pelajar terbanyak Polda Kaltim raih penghargaan MURI
X
Sumber foto: Rizkia/elshinta.com.

Elshinta.com - Polda Kalimantan Timur melalui Akabri 90’ Mengabdi Untuk Negeri mencetak (Museum Rekor-Dunia Indonesia) MURI atas pencapaian vaksinasi pelajar terbanyak yaitu sebanyak 21 ribu siswa, yang bertitik di Gedung Dome BSCC Balikpapan, Kalimantan Timur sebanyak 9000 pelajar Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Pertama juga Sekolah Menengah Kejuruan serta 13 ribu tersebar di seluruh Kalimantan Timur.

Disaksikan oleh Ketua MURI, Jaya Suprana secara virtual penyerahan Piagam MURI diterima langsung oleh Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak. Selain mendapat piagam MURI, ia juga mendapat piagam penghargaan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak atas pelaksanaan vaksinasi prioritas terhadap pelajar dalam pencegahan Covid-19, Kak Seto Award 2021 atas pelaksanaan vaksinasi kepada pelajar secara serentak di Provinsi Kalimantan Timur, Polisi Selebriti atas kepedulian dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan vaksinasi kepada pelajar secara serentak.

“Kita melaksanakan vaksinasi terbanyak yaitu sekitar 9.000 di Balikpapan sehingga kita dapat rekor MURI sebagai vaksinasi terbanyak untuk pelajar di tingkat provinsi dengan hastag student day itu dan hanya untuk pelajar di seluruh Kaltim hari ini dengan total 21 ribu hari ini dalam rangka menggenjot angka vaksinasi untuk pelajar menjelang PTM karena PTM syaratnya harus vaksinasi dan kami membantu untuk itu,” tutur Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Rizkia, Jumat (29/10).

Disinggung soal arahan waspada dari Kapolri soal varian baru ia mengungkapkan agar seluruh masyarakat khususnya Kalimantan Timur agar selalu taat protokol kesehatan dan akselerasi vaksin. “Hanya itu saja jalan keluarnya, jaga agar tidak kena dan vaksinasi untuk pencegahan dan memperkuat imun, kalau sudah 70 persen kekebalan komunitas mudahan kalah vaksinnya jadi lebih banyak yang kuat dari pada yang lemah,” ungkapnya.

Selain vaksinasi masal dirinya beserta jajaran juga akan melaksanakan vaksinasi dari pintu ke pintu yang mana hal ini dilakukan setelah dirinya mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Timur bahwa masih ada orang tua siswa yang melarang anaknya untuk vaksinasi.

“Nanti kita coba identifikasi karena ini harus bekerja sama dengan sekolah dan dinas pendidikan kita coba komunikasikan dan kita lakukan pendekatan kepada keluarganya dan kita tanya kenapa tidak mau divaksin, tentunya mungkin berbagai alasan ya, jika persoalannya takut atau kemakan hoax nanti kita akan jelaskan bahwa vaksinasi ini baik bahkan semua pelajar sudah, jadi nanti kita masuknya pas,” terang pria kelahiran Atambua tersebut.

Ia menekankan hal ini dilakukan untuk bisa melindungi hak-hak anak untuk segera melaksanakan Pertemuan Tatap Muka sehingga vaksinasi perlu digenjot juga agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan hingga menjadi nol kasus di Indonesia khususnya Kalimantan Timur.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire