Pasca gempa, dinding ruang RSUD Ambarawa retak
Retaknya dinding tembok di beberapa ruangan di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tidak menggangu pelayanan rumah sakit karena retakan hanya kecil dan tidak membahayakan.

Elshinta.com - Retaknya dinding tembok di beberapa ruangan di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tidak menggangu pelayanan rumah sakit karena retakan hanya kecil dan tidak membahayakan. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Sarana dan Sanitasi RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Gozi.
Menurut Gozi, sedikitnya 3 ruangan terdapat goresan keretakan tempok diantaranya ruang bersalin, ruang perawatan pasien Covid-19 dan ruangan sarana dan sanititasi sendiri.
"Retaknya dampak akibat gempa ini sudah dicek dari BMKG, ESDM Propinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Semarang dan dinyataakan tidak membahayakan sehingga pelayanan tetap dilanjutkan," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Minggu (31/10).
Sebelumnya ruangan pasien yang terdapat tembok retak sempat dipindahkan ke ruangan lain namum karena dinyatakan ruangan aman pasien diperbolehkan masuk kembali.
"Namun demikian pasien Covid-19 yang dipindah sementara ke RSUD Ungaran saat ini masih belum dipindah kembali karena masih dalam perawatan," imbuhnya.
Ada dua pasien Covid- 19 yang dipindah ke RSUD Ungaran sedangkan 1 pasien tetap dirawat di RSUD Mangunkusuma Ambarawa.
"Untuk 2 pasien Covid-19 yang dipindah ke RSUD Ungaran sementara tetap di sana, sementara 1 pasien dirawat di rumah sakit ini," tandas Gozi.