Top
Begin typing your search above and press return to search.

Polisi nyatakan kasus viral mobil Dinas Kesehatan Pemkab Klaten hadang ambulan selesai

Kasus mobil ambulan dihadang mobil berplat merah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang viral di sosial media berakhir damai.

Polisi nyatakan kasus viral mobil Dinas Kesehatan Pemkab Klaten hadang ambulan selesai
X
Sumber foto: Wiwik Endarwati/elshinta.com.

Elshinta.com - Kasus mobil ambulan dihadang mobil berplat merah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang viral di sosial media berakhir damai. Rudi Krisyadi sopir mobil ambulan dan Yustanto sopir mobil berplat merah, Senin (1/11) bertemu di Mapolres Klaten.
Keduanya saling berjabat tangan bahkan sempat berangkulan.

Kasatlantas Polres Klaten AKP Abipraya Guntur Sulastiasto menjelaskan, kedua pengemudi sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan kasus ini dinyatakan selesai.

"Tidak ada persoalan lagi, peristiwa ini murni karena kesalahpahaman antara keduanya dan telah sepakat berdamai," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wiwik Endarwati, Senin (1/11).

Kasatlantas mengatakan berdasarkan hasil klarifikasi ditemukan fakta dalam kejadian tersebut tidak ada upaya penghadangan sebagaimana opini yang beredar di sosial media.

"Yang terjadi sesungguhnya adalah kedua mobil terjebak dan saling berhadapan lantaran situasi arus lalu lintas sedang padat. Kejadian dimulai ketika mobil ambulan yang melaju dari arah Solo bermaksud meminta prioritas dengan masuk ke lajur kanan mengambil lajur mobil berplat merah yang datang dari arah Jogjakarta,beberapa mobil yang ada di depan mobil plat merah sempat bisa bergerak ke kiri namun untuk mobil plat merah milik dinas kesehatan itu belum bisa bergerak ke kiri karena jaraknya terlalu dekat dengan posisi mobil ambulan.sementara itu di samping kiri terdapat antrian mobil yang mengarah ke kota termasuk dibelakang mobil dinkes itu," bebernya.

Sementara itu Rudi Krisyadi kepada Elshinta mengaku dalam video yang diupload bukan awal dari kronologi, karena ada kejadian yang belum terekam.

"Dalam antrian mobil dinas kesehatan itu sebenarnya berada di sebelah kiri dan belakang penuh antrian, namun di video terlihat kosong karena saya buat beberapa saat setelah kejadian. Saat itu saya membawa pasien laka lantas dari PMI yang akan saya antar pulang setelah menjalani perawatan di rumahnya daerah Jogonalan," terangnya.

Sementara itu Yustanto pengemudi mobil dinas kesehatan saat kejadian tidak memberikan jalan kepada mobil ambulan lantaran situasi arus lalu lintas cukup padat.

"Saya minta maaf karena saya tidak bisa belok kiri untuk memprioritaskan mobil ambulan,ini tidak ada unsur kesengajaan untuk menghalangi laju ambulan," tukasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire