Puluhan karyawan BRI Majalengka ikuti simulasi hadapi bencana gempa
Puluhan karyawan BRI Cabang Majalengka melakukan simulasi dan sertifikasi mitigasi penanggulangan bencana gempa bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Majalengka.

Elshinta.com - Puluhan karyawan BRI Cabang Majalengka melakukan simulasi dan sertifikasi mitigasi penanggulangan bencana gempa bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Majalengka.
Simulasi sertifikasi mitigasi penanggulangan bencana di lingkungan BRI Cabang Majalengka merupakan agenda tahunan sebagai antisipasi kejadian bencana yang sesungguhnya baik gempa, maupun kebakaran.
Kasie Kedaruratan BPBD Kab. Majalengka, Rezza Permana menjelaskan Simulasi yang dimulai pukul 07.30 wib tersebut, menerjunkan sekitar 10 anggota Pusdalops dan melibatkan 65 karyawan BRI.
Sementara dalam simulasi kata Rezza, menggambarkan situasi karyawan yang berhamburan keluar gedung saat terjadi gempa dan terdapat satu korban yang dibawa keluar gedung.
"Sebelum simulasi kita berikan dulu materi dan penjelasan singkat tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa, kemudian juga diberikan teori dan praktek cara membawa korban yang benar baik memakai tandu ataupun tidak," jelas Rezza seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Jumat (5/11).
Rezza juga mengatakan, simulasi juga dimaksudkan jika terjadi gempa setidaknya seluruh karyawan sudah tahu apa yang harus dilakukan sebelum ada pelibatan koordinasi dari luar.
"Materi yang diberikan bagaimana mereka bisa melaksanakan atau sikap pencegahan apabila terjadi bencana gempa, bagaimana bisa keluar dari gedung termasuk apabila ada korban. Maka apabila ada kejadian yang sebenarnya mereka dapat melaksanakan penanggulanan bencana secara mandiri tanpa melibatkan koordinasi dari luar terlebih dulu. Dan mereka bisa keluar gedung kurang dari satu menit," paparnya.
Sementara Bagian Support BRI Cabang Majalengka Teti Taryanti mengatakan pihaknya tiap tahun secara rutin selalu melaksanakan kegiatan simulasi simulasi dan sertifikasi mitigasi penanggulangan bencana baik gempa maupun kebakaran bekerjasama dengan BPBD Kab. Majalengka.
"Ini kewajiban kita dalam melaksanakan Business Continuity Management (BCM), setiap tahun kita laksanakan. Baik gempa, kebakaran atau bencana Pandemi Covid 19, ini sangat bermanfaat dan diharapkan bisa menjadi bahan atau gambaran apabila terjadi sesuatu bencana yang sebenarnya," tandasnya.