Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pandemi tidak halangi Jateng berangkatkan 10 keluarga transmigrasi ke Kalimantan

Sempat terhenti karena pandemi Covid-19,  program transmigrasi Pemprov Jateng akan mulai bergulir pada akhir tahun 2021. Direncanakan 10 keluarga akan diberangkatkan menuju Kalimantan. 

Pandemi tidak halangi Jateng berangkatkan 10 keluarga transmigrasi ke Kalimantan
X
Lokasi transmigrasi untuk warga Jateng di Kalimantan. Foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Elshinta.com - Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, program transmigrasi Pemprov Jateng akan mulai bergulir pada akhir tahun 2021. Direncanakan 10 keluarga akan diberangkatkan menuju Kalimantan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari membeberkan, animo warga Jawa Tengah bertransmigrasi tinggi. Data 2002-2019 ada 9.150 keluarga yang telah berangkat ke luar pulau.

"Sampai saat ini yang sudah mendaftar sudah 1.263 keluarga dari seluruh Jateng. Tahun 2020 kemarin karena ada Covid-19 tidak ada pemberangkatan. Tahun 2021 ini dengan animo yang cukup tinggi kami hanya mendapat jatah 10 keluarga," urainya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Rabu (10/11) di Semarang.

Ia menyebut, 10 keluarga itu akan diberangkatkan pada Desember 2021. Kini para calon transmigrasn itu menjalani pelatihan di Yogyakarta sebelum berangkat.

Pelatihannya bukan cuma bertani padi atau tanaman kebun saja, mereka juga diberikan pelatihan untuk beternak. Sementara untuk istri transmigran diberikan pula pelatihan pengolahan makanan seperti pembuatan burger atau keripik. Hal dimaksudkan untuk memberi skill tambahan untuk menambah penghasilan keluarga selama di daerah transmigrasi.

Para transmigran itu nantinya akan mendapat berbagai kemudahan. Di antaranya penyediaan lahan, tempat tinggal hingga stimulan sembako, sampai usaha pertanian

"Begitu di daerah transmigrasi, kami juga tetap melakukan komunikasi. Bila ada hambatan, kami akan berusaha memfasilitasi mencarikan jalan tengah. Begitu pula komunikasi Pak Gubernur Ganjar dengan transmigran, tetap dilakukan melalui virtual," imbuhnya.

Direktur FP3KT Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi Anto Pribadi mengatakan, pengurangan jumlah keluarga yang bertransmigrasi merupakan imbas dari refocusing untuk penanggulangan Covid-19. Pada tahun ini ada kuota 57 keluarga yang dibagi untuk Jabar, Jatim, DIY, dan Jateng.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire