Top
Begin typing your search above and press return to search.

Sempat tertutup longsor, akses jalan Magelang-Boyolali jalur Sesebo bisa diakses kembali

Akses jalan Magelang-Boyolali Jateng melalui jalur Solo-Selo-Boyolali, sudah bisa dilalui kembali setelah sempat tertutup, akibat tertimbun tanah longsor, Jumat (12/11). Tim Reaksi Cepat BPBD, relawan, masyarakat, TNI dan Polri bergotong royong membersihkan longsoran.

Sempat tertutup longsor, akses jalan Magelang-Boyolali jalur Sesebo bisa diakses kembali
X
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Elshinta.com - Akses jalan Magelang-Boyolali Jateng melalui jalur Solo-Selo-Boyolali, sudah bisa dilalui kembali setelah sempat tertutup, akibat tertimbun tanah longsor, Jumat (12/11). Tim Reaksi Cepat BPBD, relawan, masyarakat, TNI dan Polri bergotong royong membersihkan longsoran.

Sebelumnya kawasan ini diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (11/11) dari pagi hingga malam hari. Akibatnya, terjadi tanah longsor di enam titik di jalur Solo-Selo- Borobudur, tepatnya di Jalan Raya Magelang-Boyolali di Km 18, Dusun Gintung, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

"Kejadian tanah longsor tersebut terjadi pada Kamis (11/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB, " kata anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kecamatan Sawangan, Irianto Purwadi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Sabtu (13/11).

Irianto mengatakan, dari enam titik longsor, empat lainnya menutup akses jalan yakni di Km 18 atau sekitar 1,5 Km dari objek wisata Ketep Pass, tepatnya di Dusun Gintung, Desa Ketep. Kemudian, empat titik lainnya masuk Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan atau berjarak sekitar tiga sampai kilometer dari tanah longsor yang terjadi di Dusun Gintung.

Sedangkan, dua titik lainnya yang terjadi di Desa Wonolelo merupakan longsoran kecil kecil tidak sampai menutup badan jalan.

Ia menambahkan, dari empat titik longsor yang menutup badan jalan tersebut, dengan ketebalan longsoran 0,5 meter hingga dua meter. Sedangkan,ketinggian tanah yang longsor mencapai 15 meter. Atas kondisi itu, arus lalu lintas baik dari arah Magelang menuju Boyolali atau sebaliknya tidak bisa melintas di jalan provinsi tersebut. Sehingga, arus kendaraan bermotor dialihkan dari pertigaan Tlatar, Desa Sawangan melewati Desa Sengi, Kecamatan Dukun dan menuju arah Klakah, Tlogolele, Kabupaten Boyolali.

“Begitu juga sebaliknya arus dari Boyolali juga dialihkan melalui jalur tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kasubag TU Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Parjo mengatakan, untuk membersihkan longsoran tanah tersebut, pihaknya menerjunkan sejumlah peralatan, seperti back hoe, dump truk dan lainnya.

Ia menambahkan, proses pembersihan longsoran tanah dilakukan bersama dengan sejumlah relawan dari BPBD Kabupaten Magelang dan masyarakat setempat sejak Jumat ( 12/11) pukul 01.00 dini hari hingga pagi.

Setelah dilakukan pembersihan longsoran tanah selama hampir 10 jam, akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB jalur lalu –lintas Boyolali- Magelang melalui Sawangan bisa dibuka kembali untuk kendaraan bermotor.

Sumber : 1

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire